đź“–Lukas 2:6-7
“Ketika mereka di situ, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”
Injil Lukas 2:6-7 mengisahkan kelahiran Tuhan Yesus Kristus dalam kesederhanaan. Maria melahirkan di sebuah kandang, tempat yang sangat sederhana dan jauh dari kemegahan. Dalam hal ini, ada beberapa pelajaran yang bisa direnungkan:
- Kerendahan Hati Tuhan Yesus:
Tuhan Yesus, Raja segala raja, lahir di palungan yang sederhana. Ini menunjukkan kerendahan hati Allah yang rela turun ke dunia dalam bentuk manusia, hidup di tengah-tengah kita, dan mengidentifikasi diri dengan mereka yang rendah dan terpinggirkan. - Kesederhanaan dan Kehadiran Allah:
Dalam dunia yang sering kali mengejar kemewahan, kelahiran Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa Allah tidak memerlukan tempat yang megah untuk menyatakan kehadiran-Nya. Ia hadir di tempat yang sederhana, bersama mereka yang terbuka hati. - Menemukan Makna Natal:
Natal sering dirayakan dengan kemeriahan, tetapi inti dari Natal adalah kehadiran Kristus di hati kita. Palungan melambangkan tempat kosong yang disediakan untuk Tuhan Yesus.
Kita diundang untuk menyediakan “palungan” dalam hati kita agar Dia berdiam di sana. - Pelajaran tentang Penolakan:
Tidak ada tempat bagi Tuhan Yesus di penginapan.
Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam hidup kita, sering kali kita juga sibuk sehingga tidak menyediakan tempat bagi Tuhan.
Renungan ini mengajak kita untuk memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Yang perlu kita renungkan:
Adakah “palungan” dalam hati kita yang disiapkan bagi Tuhan Yesus ?
Misi : Mari kita belajar untuk menghargai kesederhanaan dan mencari kehendak Tuhan dalam segala situasi.
Doa : Ya Bapa, kami bersyukur untuk Natal yang dapat kami rayakan bersama komunitas dengan semangat kerendahan hati dan kasih seperti yang dicontohkan oleh Tuhan Yesus
Dan sebagai pengingat bagi kami bahwa kasih dan kehadiran Tuhan dapat ditemukan bahkan di tempat yang paling sederhana. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.