Mazmur 34:18
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Kadang ketika kita melihat TUHAN lewat kaca mata keadaan kita, TUHAN tidak terlihat baik. Itu karena keadaan kita berbohong pada kita.
Keadaan kita menggambarkan TUHAN yang tidak peduli, bahkan Allah yang kejam. Jika TUHAN berkuasa, kata kita pada diri sendiri, TUHAN bisa mencegah masalah yang kita hadapi. Tapi TUHAN tidak melakukannya. Kita mengisi sisa kalimat tadi dengan tuduhan bahwa TUHAN tidak baik.
Tidak pernah dituliskan dalam Kitab Suci, TUHAN menggambarkan diri-Nya dengan kesulitan yang dialami umat-Nya.
Bahkan, kesulitan seringkali menjadi sarana menunjukkan kebaikan-Nya. Lewat penyakit, TUHAN menyatakan diri-Nya sebagai Penyembuh.
Lewat pembuangan, Dia menyatakan diri-Nya sebagai Pembebas. Lewat perang Dia menyatakan diri-Nya sebagai Pahlawan. Kebutuhan kita menjadi sarana bagi TUHAN menunjukkan siapakah TUHAN itu. . Jadi, ketika kita terluka, itu bukan tanda TUHAN tidak peduli. Itu bisa jadi tanda TUHAN akan memenuhi kebutuhan kita.
Apapun yang terjadi dalam hati atau hidup kita sekarang, itu bukanlah tanda bahwa Allah tidak suka dengan kita. Tidak ada yang tersembunyi dari TUHAN dan tidak ada satupun yang membuat-Nya bisa jauh dari kita.
Bahkan TUHAN mendekat pada kita saat kita membutuhkan. Patah hati dan putus asa adalah magnet yang menarik perhatian-Nya.
Kuncinya adalah memberikan patah hati dan putus asa kita kepada TUHAN sebagai persembahan, sebagai sebuah kesempatan untuk TUHAN gunakan. Kasih dan anugerah-Nya tidak bisa menolak hati yang membutuhkan TUHAN dan TUHAN tahu itu.
Katakan pada Allah, kita butuh penghiburan-Nya. Akui keadaan kita. Undang Dia ke dalam penderitaan kita. Ketahuilah Dia ingin bertemu kita di sana. (Disadur dari: The One Year Experiencing God’s Presence, Chris Tiegreen)
Misi : Datang kepada Tuhan menyerahkan segala hati kita yang patah kepada-Nya.
Doa : Ya Bapa, Firman-Mu berkata Engkau adalah “Allah yang memberi penghiburan” dan itulah yang kami butuhkan. Tuhan, kami hancur. Dalam anugerah-Mu penuhi kami dengan kepenuhan Roh- Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.