Yosua 24:15
(15) Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN. Kita sudah mengalami Hadirat Allah. Itu adalah hal yang indah antara kita dan Dia. Dan memang seharusnya begitu sering kali. Tapi Hadirat Allah, walaupun personal, tidak sepenuhnya bersifat pribadi. Dia memenuhi kita dengan diri-Nya bukan hanya untuk bersekutu dengan Dia. Kita bisa menjadi Hadirat Allah di dunia.
Di mana kita bisa melakukannya? Yang utama dan terutama kita menyimpan Hadirat-Nya, dalam keluarga kita. Sebagai imam, kita mewakili keluarga kita di hadapan Allah dan melayani setiap anggota keluarga dengan karunia dan anugerah-Nya.
Kita membantu membentuk lingkungan rumah kita lewat sikap kita, tindakan kita, dan hubungan rohani kita dengan Dia. (Kita pasti sudah memperhatikan bagaimana mood dan penampilan kita saling berkaitan). Penyembahan kita memengaruhi situasi di mana kita berada, terutama di mana kita hidup dan mereka yang paling dekat dengan kita.
Banyak orang menemukan bahwa anggota keluarga sebagai orang yang paling sulit untuk menghidupi Injil. Itu karena mereka tahu semua masalah kita, dan itu bisa membuat kita kehilangan kredibilitas. Tapi menjadi transparan dan rendah hati membawa dampak yang luar biasa pada orang, terutama yang dekat dengan kita. Dan ketika keterbukaan kita membuat mereka bisa melihat Hadirat Allah, bahkan lewat kelemahan kita, ada hidup yang akan diubahkan. Bahkan tanpa kata-kata, kita bisa memengaruhi lingkungan rumah kita.
Apapun situasi keluarga kita apakah kita hidup sendiri, dengan orang tua atau saudara, atau dengan pasangan dan anak-anak Allah telah menaruh kerabat saudara dalam hidup kita yang bisa menguntungkan hubungan kita dengan Dia. Jadilah Hadirat-Nya di antara mereka. Biarkan sikap kita membentuk situasi kita . Perlakukan Dia sebagai anggota keluarga yang terhormat. Biarkan Kerajaan-Nya datang dalam rumah kita.
Misi: Miliki komitmen beribadah kepada TUHAN bersama seisi rumah kita.
Doa: Ya Bapa, biarlah Hadirat-Mu membawa damai di rumah kami. Dari semua tempat di mana Engkau mau Kerajaan-Mu bertumbuh, keluarga adalah prioritas utama. Bantu kami membawa Hadirat-Mu kepada mereka yang paling dekat dengan kami.