Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Konferensi Nasional Pendidikan dan Gereja 2024: Membangun Sekolah Kristen Unggul untuk Indonesia Maju

Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-1
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_3691
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_3707
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_4175
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3576
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3444
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3580
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_4199
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3762
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3800
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3818
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3785
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3783
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3828
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3835
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3852
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3839
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3872
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3865
Konfernas Pendidikan & Gereja 2024-IMG_3581
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_3861
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_3714
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_3899
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_4146
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_3881
Konfernas_Pendidikan__Gereja_2024-IMG_3884
previous arrow
next arrow

Konferensi Nasional Pendidikan dan Gereja 2024 yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan pendidikan Kristen di Indonesia. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 23-24 Juli 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang ini dihadiri oleh sekitar 700 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia yang terdiri atas 7 pilar pendidikan yakni MPK/MPKW,  Yayasan Sekolah Kristen, Gereja, Perguruan Tinggi Kristen/FKIP,  STT,  Dunia Usaha & Dunia Industri (DUDI)  serta Pemerintah.

Hari pertama Konferensi nasional ini dihadiri oleh Staf ahli Kemendikbudristek Prof. Dr. H. Muhammad Adlin Sila, MA, Ph.D yang mewakili Mendikbud Nadiem Makarim, Drs. Sudirman Simanihuruk, M.Th yang mewakili Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom,  Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputty, serta Rektor UPH Jonathan L. Parapak. Bapak Wiseno Benny Murtono, S.E Ak., M.M selaku ketua panitia menyampaikan sambutannya mengawali konferensi nasional pendidikan dan gereja 2024 ini.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Kristen, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terpuruk dan Terlupakan), Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia mengambil langkah strategis. Ketua Umum MPK, Bapak Handi Irawan, dalam pidato pembukaan konferensi nasional, menyoroti permasalahan kekurangan guru berkualitas di sekolah-sekolah Kristen.

Beliau menyoroti enggannya generasi muda untuk menjadi guru karena dianggap kurang menjanjikan sehingga mengakibatkan banyak sekolah Kristen kekurangan guru yang berkualitas. Menanggapi tantangan tersebut, MPK berkomitmen untuk mempercepat proses sertifikasi guru Kristen melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dengan sertifikasi, guru akan mendapatkan tambahan penghasilan yang signifikan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik profesi guru bagi generasi muda Kristen. MPK Indonesia telah dipercaya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyeleksi calon guru yang akan mengikuti PPG Prajabatan papar bapak Handi Irawan dalam sesi pembicaraan utamanya.

Salah satu poin penting yang diangkat dalam konferensi ini adalah peran sentral gereja dalam dunia pendidikan. Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar tugas, melainkan panggilan bagi gereja. Hal ini sejalan dengan ajaran Yesus Kristus yang memerintahkan umat-Nya untuk mengajar dan membimbing.

Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng., Sc., menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para peserta konferensi dari seluruh Indonesia. Beliau menyatakan bahwa Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) dan UPH, sebagai tuan rumah, sangat mengapresiasi antusiasme para peserta dalam mendukung transformasi pendidikan Kristen di Indonesia. Rektor Parapak juga menegaskan bahwa UPH berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Kristen di seluruh Indonesia, terbukti dengan adanya program penerimaan mahasiswa baru untuk calon guru-guru Kristen setiap tahunnya. Selain itu, YPPH juga aktif membangun sekolah-sekolah di daerah 3T (Terpuruk, Tertinggal, Terlupakan) sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Rektor Parapak menekankan pentingnya karakter Kristiani dalam proses pendidikan di UPH. Beliau menyatakan bahwa UPH adalah sebuah universitas yang berpusat pada Kristus, sehingga pembentukan karakter Kristiani menjadi prioritas utama. Untuk mewujudkan hal tersebut, UPH secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai gereja.

Pdt. Gomar Gultom juga menekankan pentingnya kolaborasi antara gereja dan lembaga pendidikan Kristen, seperti MPK. Namun, ia juga mengingatkan bahwa gereja tidak boleh lepas tangan dalam tanggung jawab pendidikan.

Prof. Dr. H Muhammad Adlin Sila, M.A, Ph.D yang merupakan Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan & Masyarakat dalam sambutannya mendukung penuh pelaksanaan Konferensi Nasional Pendidikan & Gereja 2024 yang diadakan oleh MPK Indonesia dan PGI. Beliau menambahkan bawa Kemendikbudristek juga telah melakukan pembaharuan besar dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Kemendikbud juga menargetkan untuk merekrut tenaga pendidik dan aparatur sipil negara (ASN) yang saat ini baru mencapai 500-800 ribu guru dari target 1 juta guru dan pendidik. Diharapkan guru-guru tersebut dapat mengajar di daerah 3T.

Salah satu yang menarik dalam Konferensi Nasional Pendidikan & Gereja 2024 sesi Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan dalam rangka mengidentifikasi permasalahan serta solusi alternatif yang dapat dilakukan MPK Indonesia beserta para mitranya kedepan.

Konferensi Nasional Pendidikan dan Gereja 2024 menyelenggarakan tujuh diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk membahas berbagai tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan Kristen.

Tujuh topik utama yang dibahas dalam FGD tersebut adalah:

  1. Sekolah Kekurangan Guru? Mengelola Supply dan Demand guru di Sekolah Kristen
  2. Penanganan Sekolah: Teologi untuk Jenjang SD, SMP dan SMA

Bangkit dari Keterpurukan: Beberapa Alternatif Solusi untuk Bangkit: Sekolah Misi, Sekolah Adopsi dan Sekolah Afiliasi

  • Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa? Kesejahteraan dan Apresiasi Guru yang Terabaikan, Siapa yang Bertanggung Jawab?
  • Sekolah Kristen: Didirikan Namun Diabaikan – Refleksi dan Evaluasi Pembenahan Manajemen Sekolah Kristen Hasil Temuan Task Force 3T
  • Kondisi SMK Kristen di Indonesia dan Kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
    Diberkati untuk Menjadi Berkat: Kiprah Dunia Usaha dalam Dunia Pendidikan
  • Kebijakan Pemerintah untuk Sekolah Swasta Kedepan

Pemerintah Baru: Harapan Baru bagi Sekolah Kristen Kebijakan Pemerintah yang berpihak bagi Sekolah Kristen

  • Tantangan Menjadi Kesempatan Berbuah Lebat: Eksistensi SPK dan Sekolah Kristen Unggul di tengah Kompetisi dengan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta Non Kristen


FGD ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan Kristen untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Kristen.

Di hari kedua, dilaksanakan diskusi panel yang menghadirkan narasumber Prof. Dr. Djawantoro Hardjito, Pdt. Darwin Darmawan, Prof. Yafet Yosafat W. Rissy, dan Pdt. Gomar Gultom. Serta dilanjutkan dengan pemaparan hasil FGD di di hari pertama. Turut hadir juga beberapa petinggi dari ACSI internasional yang menyapa peserta melalui Zoom.


Di akhir acara dilakukan penandatanganan MoU dengan para mitra baru MPK Indonesia yakni Yayasan Kasih Persaudaraan Bangsa (Karsa), HaiGuru, Leadersource, Leadership As Discipleship (LAD, STT Bethel The Way, ICCSA, CBN Indonesia, Indonesia serta pembagian plakat kepada para mitra serta sponsor yang telah mendukung dalam berlangsungnya acara ini di antaranya BRI, PT Acer Indonesia, Asuransi Astra Buana (Garda Oto), serta PT Deli Indonesia yang menyumbangkan sebanyak 40.000 alat tulis untuk siswa-siswi di sekolah Kristen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *