📖Yosua 14:12 (TB)
Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN.”
Apa saja yang kita ketahui tentang Kaleb? Hal-hal apa yang paling berkesan bagi kita dari kisah Kaleb?
Kaleb dan Yosua adalah rekan kerja yang umurnya sebaya. Mereka adalah dua dari duabelas pengintai yang diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Mereka telah berusaha untuk menguatkan iman orang Israel agar tidak gentar dan tetap maju untuk menaklukkan Tanah Perjanjian. Namun umat Israel lebih condong pada laporan sepuluh pengintai karena jumlah yang mayoritas. Itulah sebabnya mereka harus berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun.
Kecuali Kaleb dan Yosua, tidak ada generasi pertama (yang lahir di tanah Mesir) yang boleh masuk ke Tanah Perjanjian. Kaleb menghormati piilihan Tuhan bagi Yosua sebagai pemimpin Israel. Untuk mengajukan tentang bagian tanah pusakanya, Kaleb menghadap Yosua sebagai pimpinannya dan bukan sebagai rekan kerjanya. Usia Kaleb sdh 85 tahun waktu itu. Namun ia tetap melatih vitalitas tubuh dan otaknya, sehingga ia masih tetap kuat seperti waktu ia berusia 45 tahun. Ia masih kuat untuk memimpin pasukannya berperang.
Kaleb menginginkan tantangan yang sulit ini sebagai kesaksian dari imannya sendiri, dan sebagai dorongan agar suku-suku lain melakukan upaya serupa yakni berjuang untuk menaklukkan Tanah Perjanjian.
Kaleb bersandar pada janji Tuhan untuk memampukannya dalam menuntaskan tanggung-jawabnya. Ia tidak bersandar pada kekuatan dan keberanian alaminya, atau kepada jumlah dan kecakapan suku Yehuda yang selalu memimpin dalam peperangan bangsa Israel. Ia tahu kapasitasnya yang besar adalah dari Tuhan, dan kapasitas itu akan makin diperbesar jika ia menghadapi tantangan yang lebih besar.
Yang dapat diteladani dari kisah Kaleb adalah:
- Ketika ia mencoba menenangkan hati bangsa Israel dan mengajak mereka untuk maju menduduki tanah Kanaan, meskipun sepuluh pengintai lainnya memberikan laporan yang menakutkan.
- Ketika ia mengingatkan Yosua tentang janji Tuhan yang diberikan kepadanya empat puluh tahun yang lalu, dan meminta bagian tanah yang paling sulit untuk diduduki, yaitu pegunungan Hebron yang dihuni oleh orang Enak.
- Ketika ia mengalahkan orang Enak dan mengambil alih kota-kota mereka, dengan bantuan Tuhan.
Dari renungan ini, kita mengetahui dan memahami bahwa Kaleb adalah seorang yang:
- Beriman dan setia kepada Tuhan, meskipun menghadapi rintangan dan tantangan yang besar.
- Berani dan percaya diri, meskipun berada dalam minoritas dan menghadapi musuh yang kuat.
- Hormat dan taat kepada pemimpin yang ditunjuk Tuhan, meskipun sebelumnya ia adalah rekan kerja.
- Kuat dan sehat, meskipun sudah berusia lanjut.
- Bersemangat dan berani mengambil risiko, meskipun sudah memiliki bagian tanah yang aman.
Misi: Belajar dari keteladanan iman,
keberanian, dan semangat Kaleb.
Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk Firman-Mu melalui keteladanan Kaleb kami dapat belajar dari iman, keberanian, dan semangat Kaleb.
Tolong belajar seperti Kaleb untuk disiplin melatih fisik, mental dan rohani kami agar kami sampai di usia lanjut kami masih dapat berkarya dan menuntaskan tugas untuk kemuliaan Tuhan dan untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi: Return of the Spies, 1860 woodcut by Julius Schnorr von Karolsfeld
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling