Rabu, tanggal 21 Februari 2024, telah berlangsung webinar Bahas Bersama Manajemen (BBM) dengan tema yang sangat relevan, yaitu “Pajak Yayasan Sekolah.” Webinar ini merupakan hasil kerjasama antara Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia dan Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), membawa pencerahan bagi lebih dari 464 peserta yang ikut dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam webinar yang dimoderatori oleh Hendro Tjahjono, S.P., M.A., M.Sc Business, hadir pula tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Dr. Oktavia, S.E., MS.Ak., CA., Dr. Lambok D. R. Tampubolon, S.E., M.Si., Septian Bayu Kristanto, S.E., M.S.Ak., CPMA., CiQaR., Asean CPA., dan Subagyo, S.E., Ak., M.M., CA., CHCP-A., yang masing-masing merupakan wakil Rektor II serta dosen dan dekan dari Fakultas Ekonomi & Bisnis UKRIDA.
Dengan jumlah pendaftar mencapai 532 orang, webinar ini berhasil menarik perhatian para anggota yayasan dari lebih dari 25 provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya topik yang dibahas dalam webinar ini bagi para peserta, terutama bagi mereka yang terlibat dalam pengelolaan yayasan sekolah.
Topik yang dibahas tidak hanya relevan, namun juga mendalam. Pajak yayasan sekolah merupakan isu yang penting namun seringkali kompleks dan membingungkan bagi banyak pihak. Dengan adanya penjelasan dari para ahli seperti Dr. Oktavia, Septian Bayu Kristanto, dan Subagyo, peserta dapat memahami dengan lebih baik mengenai peraturan-peraturan pajak yang berlaku dan bagaimana mengelolanya secara efektif dalam konteks yayasan sekolah.
Webinar ini diikuti oleh 464 peserta yang aktif mengikuti sesi diskusi selama dua jam penuh, hal ini menunjukkan antusiasme dan kebutuhan akan informasi yang berkualitas di kalangan para anggota yayasan.
Sebagai kesimpulan, webinar “Pajak Yayasan Sekolah” yang diselenggarakan dengan kolaborasi antara MPK Indonesia dan UKRIDA merupakan contoh yang baik tentang bagaimana pendidikan dan praktik dapat saling mendukung untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola yayasan sekolah, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.