Gambar/Ilustrasi: Priscilla Du Preez on Unsplash
📖1 Petrus 2:9-10.
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan” – 1 Petrus 2:9-10.
Arti kata panggilan
Kata “panggilan” dalam Kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “Himbauan, ajakan dan undangan”. Sedangkan kata “terpanggil” diartikan sebagai: “Diundang dan diajak dari sekian banyak orang”.
Kata “panggilan” dalam bahasa Ibrani dikenal dengan kata “qara”. Kata “qara” diartikan sebagai: “Memanggil (to call), mengundang (to invite), menjumpai (to meet), menunjuk (to appoint)”. Kata “panggilan” dalam bahasa Yunani berasal dari kata “kalein”. Kata “kalein” ini dari kata “kletos” artinya dipanggil; dan kata “klesis” artinya panggilan.
Jadi secara teologis, kata “panggilan” atau “memanggil” dapat dimengerti sebagai tindakan Allah yang memanggil, mengundang, menjumpai, menunjuk dan memilih serta mengangkat kita menjadi umat pilihan-Nya, biji mata-Nya dan domba gembalaan-Nya.
Tindakan aktif panggilan dari Allah itu menjadikan kita terpisah dari yang lain dan memiliki relasi yang khusus dengan Allah. Jadi, dalam frame tersebut, Allah sendirilah yang berinisiatif memulai panggilan itu bukan karena kita baik. Sifat panggilan Allah sesungguhnya ialah “imperatus dei” yaitu panggilan yang tidak boleh ditolak, diabaikan atau ditunda.
Secara keseluruhan dari surat rasul Petrus yang pertama ini, sesungguhnya memiliki beberapa pengajaran utama yang harus kita ketahui. Dengan mengetahui pengajaran utama surat rasul Petrus ini, maka kita memiliki gambaran yang jelas dan korelasinya dengan kehidupan kita pada masa kini yang memanggil kita dalam pelayanan dalam misi Pendidikan Kristen.
Pertanyaan apakah kita sudah mempersembahkan diri dan memberi yang tebaik bagi TUHAN dalam memenuhi Panggilan TUHAN bagi hidup kita ?
Misi: Taat dan setia pada Panggilan TUHAN
Doa: Tuhan tolong kami menjalani panggilan sebagai pendidik dan memiliki komitmen supaya kami dapat mempersembahkan yang terbaik dan yang berkenan kepada-Mu. Tolong kami berubah oleh pembaharuan budi kami dan tahu membedakan manakah kehendak-Mu dalam panggilan-Mu bagi kami sebagai Pendidik. Amin.
Selamat Hari Guru Nasional 2022
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling