Gambar/Ilustrasi: Jenny Friedrichs from Pixabay
📖Mazmur 127:1-2
(1) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
(2) Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Tuhan mengajarkan untuk senantiasa bergantung pada pemeliharaan Ilahi dalam segala hal di kehidupan ini. Khususnya dalam konteks ayat ini, Tuhan memakai Daud untuk mengingatkan Salomo. Salomo yang dipuji-puji sebagai orang bijak, karena itu ia bisa mempunyai kecenderungan untuk mengandalkan pengertian dan perhitungannya sendiri. Oleh sebab itu Tuhan melalui Raja Daud, mengajar Salomo, dan itu diingat oleh Salomo untuk memandang ke tempat kediaman Allah dan membawa serta pribadi Allah bersama dia di dalam pekerjaan-pekerjaannya.
Kita harus bergantung pada Allah yang adalah sumber berkat dan perlindungan. Tanpa Tuhan, maka segala hikmat, kemampuan dan ketekunan kita, itu tidak akan berguna. Kita harus selalu mengarahkan pandangan kita kepada Allah, untuk mengharapkan keberhasilan dalam semua pekerjaan kita. Jika bagian kita sudah kita lakukan dengan benar, maka segala kerapuhan kita, segala keterbatasan kita, segala kelemahan kita, akan Tuhan ubahkan. Andalkanlah Tuhan dalam hidup kita.
Misi: Mengandalkan Tuhan dalam hidup
Doa: Tuhan Yesus dalam segala keterbatasan kami sebagai manusia yang rapuh, kami selalu mengandalkan Engkau. Bimbinglah kami, jadikan kami berhikmat dan berhasil dengan tetap rendah hati, agar jangan kami terjerumus kepada kesombongan yang menghancurkan hidup kami. Kami akui, bahwa semua karena Anugerah Tuhan. Engkaulah yang membuat segala upaya kami untuk hidup menjadi berhasil. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling