Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: DIVINE CHARACTER (KARAKTER ILAHI)

📖Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Seorang pria, kurus dengan wajah sedih, berdiri kebingungan sambil memegang tiga ketul roti, mencari tempat berteduh. Padahal ia adalah pemilik puluhan apartemen. Ia bekerja keras membangun dan mengupayakan hal itu, tetapi dalam sekejap semua usahanya itu hancur oleh guncangan gempa yang luar biasa. Semua harta lenyap. Sia sialah kerja kerasnya. Bisa jadi ia tidak paham dan mengerti bahwa
satu-satunya yang harus di kejar adalah bangun karakter ilahi. Hanya itulah Satu-Satunya Harta Karun.

Karakter ilahi yang dibentuk menurut keserupaan ilahi adalah satu-satunya harta yang dapat kita bawa dari dunia ini ke dunia berikutnya. Anggaplah setiap waktu sebagai emas. Jangan menyia-nyiakannya dalam kemalasan, jangan membelanjakannya dalam kebodohan, tetapi gunakanlah itu untuk meraih harta yang lebih tinggi. Kembangkan pikiran dan kembangkan jiwa dengan menolak membiarkan pikiran diisi dengan hal-hal yang tidak penting. Amankan setiap keuntungan dalam jangkauan kita untuk memperkuat kecerdasan. Jangan puas dengan standar rendah. Jangan puas hingga dengan usaha yang setia, kewaspadaan, dan doa yang sungguh-sungguh, kita telah mendapatkan hikmat yang dari atas.

Hargai setiap sinar terang yang dapat kita peroleh dengan mencari Firman Tuhan. Kerjakan pekerjaan pemberian Tuhan kita hari ini, dan lihat seberapa banyak kebaikan yang dapat kita capai dalam kekuatan Kristus. Jadikan Tuhan penasihatmu.

Misi: Mengerjakan pekerjaan baik sebagai pemberian Tuhan bagi hidup kita.

Doa: Tuhan Yesus tolong kami untuk mengerti akan kehendakMu dalam hidup kami dan ajar kami untuk dapat menyadari bahwa Karakter ilahi yang dibentuk menurut keserupaan ilahi adalah satu-satunya harta yang berharga dan kekal. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Gambar/ilustrasi/cover:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *