Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: FAITHFUL WORSHIP (SETIA BERIBADAH)

📖Yosua 24:15
“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

Pernyataan Yosua ini merupakan sebuah pesan pada masa akhir hidupnya bagi bangsa Israel. Yosua membuat sebuah pernyataan yang tegas dan lugas sebagai seorang pemimpin besar Bangsa Israel yang telah mengantar bangsanya memasuki Tanah Kanaan. Di akhir hidupnya, di hadapan seluruh suku orang Israel di Sikhem, Yosua memperkatakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib – mulai dari sejarah panggilan Abraham sampai hari di mana ke-12 suku Israel telah mendiami tanah pusaka yang dijanjikan-Nya.

Yosua menyatakan bahwa dirinya, secara pribadi, akan beribadah kepada Tuhan. Ia telah melihat keteladanan hidup Musa (mentornya) selama 40 tahun perjalanan panjang mengitari padang pasir sebelum masuk tanah perjanjian. Musa mewariskan teladan hidup yang taat kepada Tuhan dan kepemimpinan yang rendah hati sekaligus tegas. Yosua mengawali era kepemimpinannya dengan takut dan gentar, di bawah bayang-bayang Musa yang agung. Namun, firman Tuhan menopangnya dan memberinya keberhasilan demi keberhasilan dalam memimpin sebuah bangsa yang tegar tengkuk. 

Namun tidak hanya itu, Yosua juga menegaskan bahwa seluruh keluarganya juga akan tetap beribadah kepada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa dia bukan hanya pemimpin yang besar bagi seluruh bangsa, tapi sebagai kepala keluarga pun ia sudah berperan dengan baik. Di samping kesibukannya yang luar biasa dalam memimpin bangsa, ia menaruh perhatian dan terlibat dalam perkembangan rohani keluarganya sehingga seluruh anggota keluarganya mengenal dan beribadah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Teladan Yosua tersebut membuat kita mengerti bahwa – baik secara pribadi maupun secara keluarga – kita perlu mempertanggungjawabkan iman percaya yang teguh di hadapan Tuhan dan menjadi kesaksian bagi khalayak umum. Karena itulah, penting bagi kita untuk melayani keluarga kita. Hari ini dan selanjutnya, kita menyatakan dan mewujudkan kalimat, “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN! 

Misi: Setia dan membawa seisi keluarga beribadah kepada TUHAN.

Doa: Terima kasih Tuhan untuk Firman Tuhan yang mengingatkan kami untuk bertanggung jawab terhadap iman percaya kamj dan setiap teguh untuk taat dan beribadah kepada Tuhan. Dengan setia membawa seisi keluarga beribadah kepada TUHAN. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *