đź“–Matius 6:9
(9) Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, (10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Melalui doa Bapa kami kita belajar untuk mengenal Allah lebih dalam lagi, hal ini sangat mutlak, dasar dari Kekristenan. Dan proses kehidupan Kristen apapun yang sedang ia kerjakan dan gumulkan dan pelajari. Berdoa maupun ibadahnya. Dalam penderitaan dan kesukaan. Semua itu haruslah membawa dirinya semakin mengenal Allah. Demikian juga dengan doa yang Yesus ajarkan.
Bukan tanpa alasan, pada awal doa, Yesus memusatkan doa yang indah ini hanya kepada Allah yang kita panggil Bapa. Alasan yang sangat kuat, yaitu agar pikiran dan hati kita yang sebenarnya begitu sering terpaut dengan dunia dan segala keindahan palsunya. Kita diarahkan kepada Allah Bapa kita.
Pertama, Yesus mengarahkan kepada Bapa yang ada di sorga Ia kudus.
Kedua ada hal yang sangat mendesak harus terjadi atas kehidupan orang Kristen yaitu pemerintahan Allah atas hidupnya Maka dua poin inilah yang akan kita bahas.
- Bapa kita adalab Bapa yang kudus penguasa sorga
- Bapa kita adalah penguasa yang berkehendak
Marilah kita bersyukur kepada Dia, dengan segala kekayaan rahmat-Nya. Kita beroleh kasih karunia untuk dapat lebih dekat dengan Allah pencipta, penguasa dunia. Kita beroleh karunia yang mengagumkan. Kita dapat memanggil Dia Bapa.
banyak hal yang sulit di Lakukan di dunia ini, salah satunya adalah berdoa. Banyak orang sulit untuk berdoa. Mereka seringkali beralasan bahwa mereka binggung mengenai apa yang harus dikatakan dalam doa-doa mereka. Tetapi sebenarnya doa itu bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Ingat bahwa Doa adalah berbicara kepada Allah.
Yesus menjadikan Doa Bapa Kami sebagai model bagi kita mengenai bagaimana seharusnya kita berdoa. Mari kita perhatikan kalimat demi kalimat:
“Bapa kami yang di sorga”
Ketika kita berdoa, kita harus mengingat bahwa kita berbicara kepada Allah yang sejati, yang berkuasa memerintah alam semesta dari sorga tetapi juga Allah yang dekat yang kita panggil sebagai “Bapa”.
“Dikuduskanlah nama-Mu”
Kita memberikan pujian kepada Allah. Ini merupakan tanda penghormatan kita akan kekudusan-Nya.
“Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di sorga”
Kita mengakui kedaulatan Tuhan dan menyerahkan segala sesuatu terjadi sesuai kehendak-Nya. Karena ketika Tuhan memerintah, maka tempat itu akan seperti di sorga, dimana Tuhan memerintah.
Misi: Mensyukuri Kasih Tuhan yang mengajar doa Bapa kami untuk menuntun hidup kita.
Doa: Ya Bapa, kami bersyukur atas kasih-Mu yang menuntun hidup kami melalui Doa Bapa kami yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kami. Kami mengakui Engkau Tuhan sebagai Bapa kami dan mengakui kedaulatan-Mu TUHAN serta mau taat pada kehendak-Mu di hidup kami. Dalam Nama Tuhan Yesus
Kami berdoa. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling