📖Matius 6:3-4
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Seorang wanita memposting kegiatan amal keluarganya di medsos. Keinginan untuk memposting mungkin tidak dimaksudkan untuk pamer tetapi sekedar memberitahukan kegiatan yang dilakukannya hari itu mungkin orang yang melihat juga memuji dan memberikan tanggapan yang positif tetapi apakah hal itu mendapatkan tanggapan positif dari Tuhan?
Berbuat amal atau kegiatan sosial sedapatnya kita lakukan dengan tulus hati dan bukan untuk mendapatkan tanggapan positif tentang diri kita. Tuhan menginginkan ketika kita melakukan sesuatu, kita melakukannya untuk Tuhan. Maka Tuhan yang melihat ketulusan hati, akan membalaskannya kepada kita.
Kehidupan media sosial sekarang ini memang sudah menjadi bagian dari kehidupan orang banyak, tetapi hal itu jangan kita gunakan sebagai ajang untuk memamerkan status sosial kita. Persembahan kita kepada Tuhan baik itu persembahan untuk gereja maupun untuk kegiatan sosial atau untuk keluarga kiranya tidak kita umbar karena kita telah menerima upah dan terkadang malah membuat kita menjadi tinggi hati.
Dalam Amsal 16:5 berbunyi :
“Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.”
Tindakan memberi kiranya disertai dengan kerendahan hati dan rasa ingin menyenangkan hati Tuhan.
Misi: Belajar memberi dalam kerendahan hati
Doa: Tuhan Yesus, ampuni kami jika terkadang kami memberi karena ingin mendapatkan pujian dan hal itu menjadi kebanggaan kami. Tuntun hidup kami sehingga kami belajar rendah hati dalam memberi dan tidak tinggi hati sehingga kami tidak mendapatkan ganjaran tetapi mendapatkan hadiah berupa kemenangan didalam Tuhan. Terima kasih Tuhan atas penyertaanMu didalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling