Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: GOD IS MY FORTRESS (TUHAN ADALAH BENTENGKU)

đź“–Mazmur 59:18
Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.

Doa adalah senjata yang paling ampuh untuk menghadapi tantangan hidup yang seringkali menyesakkan kita dalam ketidakmengertian. Tiada kekuatan lain yang mampu memberikan kepada kita ketenangan, kecuali permohonan di dalam doa kepada TUHAN. Proses menggumuli kuasa doa inilah yang memberikan ketenangan sejati.

Daud menjadikan Allah sebagai benteng perlindungannya pada waktu ia menghadapi ancaman yang bisa membawa kepada kematian.

Konteks penulisan Mazmur ini adalah ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumah Daud untuk membunuh dia (59:1). Kondisi ini dicatat di dalam 1 Samuel 19:11-12, ketika Saul mengirim orang ke rumah Daud untuk mengawasi dengan maksud membunuhnya pada waktu pagi.

Daud mengalami kondisi yang menakutkan. Ia berada di ujung tanduk, Saul dan orang-orangnya berniat untuk membunuh dia. Saul adalah raja pada waktu itu, sehingga ia memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk membunuh Daud. Daud mengatakan bahwa orang-orang perkasa menyerbu dia (59:4), padahal ia tidak bersalah.

Karena ia sama sekali tidak melakukan kesalahan, sebenarnya wajar bila Daud melawan atau membela diri. Ia dapat menyusun trik untuk melakukan perlawanan, misalnya dengan mengajak orang-orang yang tidak suka kepada Saul untuk memberontak. Akan tetapi, Daud tidak mau melakukan perlawanan. Ia berseru kepada Allah memohon agar Allah menjadi tempat perlindungannya.

Daud memakai kata benteng sebanyak 4 kali di dalam Mazmur ini (59:2,10,17,18). Dalam bahasa Ibrani, kata benteng yang dipakai Daud memiliki arti menjaga, mengangkat ke tempat tinggi sehingga aman dari musuh.

Daud meminta agar Allah mengangkat ia ke tempat tinggi sehingga musuh-musuhnya tidak bisa menjangkau dirinya. Ia tahu bahwa hanya Allah yang dapat mengangkat dia ke tempat aman, tempat yang musuh-musuhnya tidak bisa melakukan apa pun terhadap dirinya. Doa dan seruan Daud kepada Allah itu didengar dan dikabulkan Allah.

Itulah sebabnya, Daud memuji Allah yang telah menjadi benteng bagi dirinya. Allah telah menolong dan menyelamatkan Daud. Daud memuji Allah yang telah menunjukkan kasih setia-Nya kepada dirinya.

Bagaimana dengan kehidupan kita? Saat kita menghadapi ancaman bahaya, atau saat kita menghadapi orang-orang yang memiliki rencana jahat untuk mencelakai diri kita. Kepada siapa kita mencari perlindungan? Apakah kita memilih untuk menggunakan cara-cara yang licik dan jahat untuk membalas perbuatan jahat, atau kita berseru kepada Allah dan menjadikan Dia sebagai benteng perlindungan bagi diri kita?

Misi: Menjadikan Allah sebagai benteng perlindungannya pada waktu kita menghadapi ancaman yang bisa membawa kepada kematian.

Doa: Ya TUHAN, kami bersyukur karean Engkau TUHAN selalu menjadi benteng perlindungan kami pada waktu kami. Kami mau selalu berlindung pada-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *