Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: Kasih setia TUHAN

Ratapan 3:22-24
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.”

Kelelahan emosional bukanlah hal yang baru. Itu juga bukan sesuatu yang asing dalam Alkitab.

Ketika Yeremia menulis kitab Ratapan, Yerusalem telah dikuasai dan bangsa Israel dibuang dalam Pembuangan di Babel. Segala sesuatu yang dianggap kudus oleh Yeremia telah dihancurkan.

Yeremia kelelahan secara emosional. Dikatakan dalam Alkitab, ia melepaskan rasa frustrasinya dan mengungkapkan emosinya kepada Allah.

Namun, di tengah keluh kesahnya tersebut, ia kembali fokus pada Allah. Dia menulis, “Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap” (Ratapan 3:21).

Apa sumber pengharapan Yeremia selama masa-masa sulit itu? Dia menjawab: “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “TUHAN adalah bagianku, ” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya” (Ratapan 3:22–24).

Yeremia kembali fokus pada lima kebenaran tentang Allah berikut ini yang membantunya mengisi ulang energinya di tengah kelelahannya:

  • Kasih setia Allah
  • Kemurahan hati Allah yang tiada habisnya
  • Kesetiaan Allah yang begitu Luar Biasa
  • Allah selalu baik hati
  • Allah adalah pengharapanku yang sejati

Ketika hidup ini membuat kita kewalahan, janganlah fokus pada masalah kita dan janganlah menyerah pada keputusasaan. Sebaliknya, fokuskan perhatian kita pada Allah.

Banyak orang memakan Coklat atau makanan manis lainnya ketika mereka sedang kelelahan secara emosional. Akan tetapi, sebenarnya hal itu tidak dapat benar-benar menghibur kita.

Misi: Berharap selalu kepada Kasih setia TUHAN dalam hidup.

Doa: Ya TUHAN, terima kasih atas kasih setia-Mu dalam hidup kami. Tolong kami selalu percaya dan berharap pada-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *