📖Matius 5:4
(4) Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Salah satu ucapan bahagia yang disampaikan Tuhan Yesus kepada kita adalah berbahagialah yang berdukacita karena mereka akan dihibur. Ucapan ini kontras dengan pemikiran bahagia pada umumnya. Jika umumnya seseorang akan berbahagia ketika memperoleh berkat dan kemenangan, tetapi Yesus berkata sebaliknya yaitu, “Berbahagialah orang yang berdukacita.”
Mungkin kita bertanya, mengapa Yesus berkata demikian. Kita tahu bahwa dukacita adalah hal yang tidak disukai bahkan sebisa mungkin dihindari oleh semua orang. Kata “berdukacita” ini dalam bahasa aslinya adalah kata paling kuat untuk menggambarkan kepedihan, sebagai jenis penderitaan yang begitu menguasai sampai-sampai tak bisa lagi disembunyikan.
Bukan sekadar kesedihan yang membawa rasa sakit dalam hati, tetapi kesedihan yang membuat air mata tak dapat lagi ditahan oleh mata. Maka tatkala Yesus berkata ketika kita berduka cita, itu adalah saat di mana kita begitu pedih hingga tak lagi mampu menahan dan menepis kesedihan tersebut, kita tersadar bahwa kita tak lagi mampu menghadapi kenyataan, kesedihan yang menyadarkan betapa rapuhnya kita tanpa Yesus.
Nyatanya dukacita menjadi media yang Tuhan pakai untuk kita mendapat berkat terbesar yaitu kehadiran-Nya. Kesedihan menjadi titik terendah kita, sekaligus sebagai saat di mana kita diberkati secara luar biasa melalui penghiburan dari Tuhan sendiri.
Saat ini, adakah hal yang begitu memilukan hati sampai-sampai kita tidak bisa lagi menyembunyikan dan menahannya? Mungkin kita mencari berbagai pelarian untuk menghibur jiwa kita, melalui hiburan, jalan-jalan, dan apa saja yang kita anggap bisa menyukakan hati. Tetapi semua itu bersifat sementara. Namun satu hal yang pasti kita memiliki Tuhan Sang Penghibur yang abadi.
Saat tak seorang pun bisa memahami kita, mengerti perasaan sampai ke kedalaman hati kita, di titik terendah dukacita tersebut, itulah saatnya datang pada Yesus dan memperoleh jamahan kasih-Nya yang pasti akan memulihkan hidup kita.
Misi: Saat mengalami dukacita tetap bersyukur bahwa kita menerima penghiburan dari Tuhan.
Doa: Ya TUHAN, terima kasih buat Firman-Mu yang menjanjikan kebahagiaan di dalam dukacita. Engkau selalu hadir dan memberikan penghiburan-Mu. Dalam nama Yesus, Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling