2 Korintus 12:9 (TB)
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”
Mengapa Tuhan Tidak Segera Mengangkat Penderitaan kita?
Rasa sakit apa yang masih kita tunggu untuk diangkat oleh Tuhan?
Apa yang telah kita pelajari tentang TUHAN dan diri kita sendiri selama kita menunggu?
Jika kita tahu Tuhan tidak akan menjawab doa kita dalam hidup ini seperti yang kita inginkan.
Apakah kita akan terus berdoa dengan doa yang sama dan Mengapa Tuhan Tidak Segera Mengangkat Penderitaan kita?
Kasih karunia TUHAN adalah semua yang kita butuhkan. Tuhan telah menggunakan hal yang paling menyakitkan secara fisik dalam hidup kita untuk membentuk kita dan membuat kita bergantung kepada-Nya.
Hal-hal yang paling sering kita doakan, Tuhan memilih untuk tidak menyingkirkannya. Mari kita seperti Ayub yang berkata, “Sekalipun Ia membunuhku, aku akan tetap berharap kepada-Nya” (Ayub 13:15).
Bahkan rasul Paulus tidak mendapatkan jawaban atas semua doanya. Bahkan, ia memiliki apa yang disebutnya “duri dalam daging” masalahnya seumur hidup yang menyebabkan rasa sakit yang hebat dalam hidupnya.
Paulus menulis, “Tiga kali aku memohon kepada Tuhan untuk menyingkirkannya. Setiap kali Ia berkata, ‘Kasih karunia-Ku adalah semua yang kamu butuhkan.'” Kekuatanku bekerja paling baik dalam kelemahan.’ Jadi sekarang aku senang bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus dapat bekerja melalui aku . . . Sebab jika aku lemah, maka aku kuat” (2 Korintus 12:8-10)
Jika Tuhan tidak pernah berkata “ya” untuk doa lain dalam hidup kita, kita masih berutang kepada-Nya sisa hidup kita. Dia memiliki rencana yang lebih baik, perspektif yang lebih besar, dan tujuan yang lebih besar.
Saat ini apa yang telah kita doakan yang belum terjadi? Mungkin kita ingin hidup sukses dan menjadi kaya, atau kita ingin mendapatkan promosi di tempat kerja. Mungkin kita telah meminta Tuhan untuk memberi kita sesuatu, atau mungkin kita telah meminta-Nya untuk mengambil sesuatu, seperti penyakit kronis. Mungkin kita telah melalui sesuatu yang membuat kita merasa seperti itu adalah akhir dari cerita.
Apa pun yang saat ini kita tunggu, kita dapat percaya bahwa Tuhan bekerja untuk kebaikan kita. Bahkan ketika Dia tidak menghilangkan rasa sakit kita, Tuhan akan memberikan kita kasih karunia dan kekuatan-Nya untuk melewatinya.
Misi : Misi hidup dalam kasih Karunia TUHAN dan mengandalkan kepada TUHAN.
Doa : Ya Bapa, ajarlah kami untuk hidup bersandar dan mengandalkan kepada-Mu. Kasih karunia-Mu cukup bagi kami. Saat dalam kelemahanlah kuasa-Mu menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka kami bermegah atas kelemahan kami, supaya kuasa-Mu turun menaungi kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.