📖Yosua 22:5
“Hanya, lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba Tuhan itu, yakni mengasihi Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.”
Seorang anak berusia 5 tahun tidak mau duduk di kereta dorongnya, tetapi ingin digendong. Karena merasa lelah, sang ibu menjanjikan jika anak itu mau duduk di kereta dorongnya maka dia akan mendapatkan mainan baru.
Kita sering sekali mendengarkan bahwa orang percaya harus taat perintah Tuhan dan bahwa hal itu yang diharapkan dari setiap kita.
Tetapi ketaatan yang seperti apakah yang diharapkan Tuhan dari kita?
Ketaatan bisa dilakukan atas dasar keinginan untuk memperoleh imbalan seperti anak kecil tadi atau ketakutan akan mendapatkan ganjaran.
Tuhan mengharapkan ketaatan yang didasarkan kepada kasih kita kepada Tuhan dan karena kesadaran inilah yang membuat ketaatan bukan sebagai beban, melainkan merupakan perbuatan yang kita lakukan dengan sukacita.
Sebagai wujud kasih kita kepada Allah, maka kita akan melaksanakan perintah dan kehendakNya dengan tulus hati.
Misi: Mengasihi Allah berwujud kepada ketaatan kepada Tuhan
Doa: Tuhan, Kami mengucap syukur karena Engkau Allah yang setia yang begitu mengasihi kami. Kami mau taat kepada ketetapanMu sebagai wujud respon kasih Allah kepada kami dan betapa kami mengasihi Engkau. Kiranya apa yang kami lakukan dan kerjakan didalam kesehariaan kami, benar-benar menyenangkan hati Tuhan. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Gambar/ilustrasi/cover:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling
One Response
Amin. Puji Tuhan. Terimakasih untuk Firman yang memberkati. God Bless Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia