Gambar/Ilustrasi: www.freebibleimages.org
📖Lukas 21:4.
“Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
Jangan tahan persembahan yang harus kita persembahkan kepada Tuhan, karena kita dipercaya harta oleh Tuhan sebagai pengelola bukan sebagai pemilik.
Bawa dan persembahkan persembahan kita kepada Tuhan dengan rela, tulus, jujur dan sukacita.
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita perihal memberi persembahan baik itu persembahan sukarela, persembahan khusus dan persembahan persepuluhan. Tuhan mengajarkannya melalui kisah seorang janda yang miskin. Sesungguhnya niat atau kesanggupan memberikan persembahan, tidak berkaitan langsung dengan banyaknya atau sedikitnya uang yang dimiliki seseorang.
Hendaknya setiap kita memperhatikan, bila tiba waktunya kita harus memberi persembahan dan mengembalikan persepuluhan, atau persembahan lainnya, apakah kita lakukan dengan rela, taat dan menghormati Tuhan?
Memberi persembahan kepada Tuhan adalah ekspresi taat, cinta dan hormat, serta rasa syukur kepada Tuhan, bukan didorong oleh banyaknya uang dan harta yang dimiliki seseorang. Mari menteladani Janda yang miskin yang memberi dari kekurangannya bukan dari kelebihannya. Bila kita dapat memberi dari kelebihan, mari lakukan itu untuk kemuliaan TUHAN.
Misi: Memberi Persembahan dengan sukarela dan sukacita dengan hati yang bersyukur kepada Tuhan bila kita masih dipercaya menjadi pengelola harta/kekayaan dari TUHAN.
Doa: Tuhan Yesus kami tahu Engkau Maha tahu. Tolong ingatkan kami supaya kami tidak menahan persembahan-persembahan yang harus kami kembalikan kepadaMu. Engkau juga menilai hati, kami mau belajar lebih lagi menyenangkan hatiMu dengan cara membawa persembahan kami kepadaMu dengan sukacita dan hormat. Bantulah kami ya Roh Kudus, untuk bisa setia dan taat dalam memberikan persembahan uang dan harta yang harus kami persembahkan kepadamu. Kami bersyukur Engkau mengingatkan kami perihal memberi persembahan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling