📖Yakobus 5:9-10
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Setiap kita memiliki pergumulan pribadi, dan juga hasil dari pergumulan itu didasarkan pada pendapat kita masing-masing. Apakah pendapat kita merasa bahwa pergumulan kita menemui jalan buntu atau mendapatkan pencerahan dan jalan keluar, itu semua tergantung dari pendapat dan pandangan kita. Jikalau dalam keseharian kita berbeda pendapat dengan pandangan orang lain, dan hasil dari suatu tindakan itu berbeda dari harapan kita maka janganlah kita saling menyalahkan. Ataupun dalam pergumulan kita juga jangan bersungut-sungut karena merasa Tuhan tidak mendengarkan seruan dan doa kita.
Baiklah kita sabar menanggung persoalan kita dengan penuh pengharapan seperti petani yang bersabar menantikan hasil yang berharga dari tanahnya (Yakobus 5:7b). Sabar bukan berarti kita pasif, tetapi sabar menanti disini berarti kita bekerja seperti petani menggarap sawah dan akan menantikan hasil sesuai dengan yang kita kerjakan. Tidak dengan sungut-sungut tetapi dengan sukacita karena kita tahu apa yang akan menantikan kita diakhir dari pergumulan kita. Sama seperti Ayub yang bertekun dan menerima apa yang telah disediakan Tuhan baginya. Karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasih (Yakobus 5:11b)
Misi: Sabar dalam menanggung penderitaan
Doa: Tuhan mampukan kami untuk hidup berkenan kepadaMu yang dapat sabar menanggung segala sesuatu dan tidak bersungut-sungut apalagi saling menyalahkan satu dengan yang lain, terutama jika hasil akhir yang kami harapkan tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Ampuni kami jika hal itulah yang sering kali kami lakukan. Tolong tuntun hidup kami supaya dapat memancarkan terang kasihMu dimanapun kami berada melangkah. Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling