📖 Lukas 18:1 “Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.”
“Jangan menyerah.” Ini adalah kata-kata yang perlu didengar oleh setiap pelari maraton yang lelah, setiap orang tua yang kelelahan, dan setiap hati yang lelah. Dibutuhkan keberanian untuk memulai namun dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk bertahan ketika kita terjebak di tengah-tengah, dan kita tidak yakin apakah kita akan berhasil mencapai akhir.
Dalam Lukas 18, Yesus mengajarkan perumpamaan tentang janda yang gigih. Melalui kisah ini, Yesus mengajarkan kita bagaimana berdoa dengan tekun. Apakah saat ini kita lelah berdoa untuk sesuatu? Janganlah menyerah untuk membicarakan hal tersebut kepada Allah.
Ada beberapa doa yang Tuhan akan jawab segera, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan seumur hidup. Tuhan Yesus rindu ketika Dia datang kembali sekarang, apakah kita masih akan mempercayai kesetiaan-Nya? Peganglah janjinya, bahwa Tuhan, Ia setia dan adil dan tidak akan membiarkan permohonan kita.
Misi: Berdoa dengan tekun kepada Allah.
Doa: Tuhan, kami memuji nama-Mu, karena Engkau setia. Engkau setia dan tidak pernah gagal dalam hidup kami. Engkau selalu mengingat kami dan selalu murah hati dalam merespons kebutuhan kami. Tolonglah kami agar percaya akan waktu-Mu, karena waktu-Mu adalah yang terbaik buat kami. Ketika kami mengingat orang dan situasi dimana belas kasihan-Mu dibutuhkan, tolonglah kami agat dapat dengan tekun berdoa dengan tidak menyerah bagi mereka. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling