Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: PRINCIPLES OF THE LORD JESUS’ MINISTRY (PRINSIP PELAYANAN TUHAN YESUS)

📖Yohanes 9:1-4
(1) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. (2) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” (3) Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (4) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.

Seringkali orang mengkaitkan penderitaan dengan dosa.  Misalnya kalau ada orang yang sakit, diminta untuk introspeksi diri, adakah dosa-dosa yang belum diselesaikan. Hal yang sama juga dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus. Ketika melihat ada orang yang buta sejak lahir, mereka bertanya: “siapakah yang berbuat dosa, dirinya sendiri atau kedua orang tuanya.

Sikap Yesus terhadap Orang buta : Tuhan Yesus tidak menghubungkan kebutaan dengan dosa. Tuhan Yesus justru menghubungkan antara kebutaan dengan pekerjaan-pekerjaan Allah yang harus dinyatakan melalui orang buta tersebut. Dari tindakan yang dilakukan Tuhan Yesus ini kita bisa belajar 4 prinsip pelayanan

Prinsip Pelayanan 1 : Unity
Sekalipun kita membaca dalam peristiwa ini hanya Tuhan Yesus yang bekerja, Ia meludah ke tanah, mengaduk ludahnya dengan tanah, lalu mengoleskannya kepada orang buta tersebut, namun Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya. Tuhan Yesus ingin menunjukkan bahwa pelayanan itu bukan hanya tugasNya, tetapi juga tugas murid-murid. Tugas bersama, tugas semua orang. Demikian juga pelayanan di bidang pendidikan, bukan hanya tugas pendidik dan tenaga kependidikan, tetapi juga tugas yayasan, tugas gereja, tugas masyarakat, tugas kita semua.

Prinsip Pelayanan 2 : Urgency
Kepada murid-muridNya Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita harus mengerjakan pekerjaan Dia. Kata harus menunjukkan penting dan mendesaknya pekerjaan itu dilakukan. Bukan hanya memyembuhkan yang merupakan pekerjaan penting, tetapi juga mengajar. Karena Tuhan Yesus sendiri selalu menggunakan peristiwa penyembuhan untuk mengajar. Dengan demikian maka bidang pendidikan adalah pelayanan penting yang harus kita kerjakan. Tidak peduli besar atau kecil lembaga pendidikan yang dipercayakan kepada kita. Semua harus dikerjakan.

Prinsip Pelayanan 3 : Priority
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kita harus meprioritaskan pekerjaan Dia yang mengutus kita.
Bagi seorang pelayan, pekerjaan tuannya harus diutamakan. Kalau kita diutus menjadi pendidik, prioritaskan pekerjaan pendidik.

Prinsip Pelayanan 4 : Opportunity
Pada zaman Tuhan Yesus, kesempatan seseorang untuk bekerja itu terbatas, hanya pada waktu siang, ketika datang malam orang tidak dapat lagi bekerja. Kesempatan Tuhan Yesus untuk melayani juga terbatas, hanya tiga setengah tahun. Kesempatan kita untuk melayani juga terbatas. Ada masanya, ada periodenya. Gunakan setiap kesempatan yang ada sebaik-baiknya, supaya memperoleh hasil yang terbaik.

Misi: Bidang pendidikan adalah salah satu pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Mari kita bergandengan tangan mengerjakannya.

Doa: Kami bersyukur Ya Tuhan untuk kasih dan pimpinan-Mu dalam hidup kami. Terima kasih untuk kesempatan melayani dalam Misi-Mu Tuhan. Bantulah kami ya Tuhan Mengerjakan dengan giat dan memberikan yang terbaik bagi kemuliaan-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/ilustrasi/cover: https://www.freebibleimages.org/illustrations/gnpi-061-jesus-blind-man/

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *