📖Amsal 27:5
“Lebih baik teguran yang nyata nyata daripada kasih yang tersembunyi”.
Teguran memang sesuatu yang sangat sulit baik yang melakukannya maupun yang menerimanya karena ini berkaitan dengan Ego manusia.
Orang yang melakukan teguran biasanya takut kalau nanti tidak diterima kemudian malah terjadi konflik karena itu untuk mencari aman dan damai yang semu, biasanya kita mencoba menutup mata dan membiarkannya. Dengan harapan biar orang lain saja yang menegurnya dan saya hanya mendoakannya. Kadang kita berharap suatu saat dia sadar sendiri, padahal kita lupa kalau tiap orang punya titik butanya. Karena itulah perlunya sebuah komunitas untuk saling mengingatkan dan membangun.
Mungkin saja Tuhan memang memperlihatkan hal tersebut pada kita untuk kita berkaca dan membereskan diri terlebih dahulu sebelum menegur orang lain.
Karena itu, lebih baik sebelum menegur , kita bisa introspeksi diri dan mendoakannya. Berdoa supaya Allah yang memberi hikmat dan kesempatan supaya teguran yang kita sampaikan membangun orang yang kita tegur. Dan juga menjaga supaya kita tidak jatuh dalam kesombongan karena kita merasa lebih baik daripada mereka.
Bagi yang menerima teguran , harusnya belajar membuka diri dan introspeksi diri kalau kalau Tuhan sedang memakai orang untuk menegur kita supaya kita sadar apa yang salah dalam diri kita .
Jangan menutup diri dengan mengatakan jangan menghakimi orang. Seharusnya kita sadar kalau mereka menegur kita itu hal berat baginya dan bahwa mereka melakukannya karena mengasihi kita.
Teguran menjadi satu bagian yang sangat penting bagi sebuah komunitas supaya bertumbuh dengan sehat. Karena itu,“.. marilah kita saling menasehati ..menjelang hari Tuhan yang mendekat”
Misi: Teguran menjadi pernyataan kasih dan sarana untuk bertumbuh dengan sehat.
Doa: Tuhan, tolonglah kami supaya belajar rendah hati dalam memberi teguran pada orang lain. Mampukan untuk kami siap menerima teguran dari orang lain. Doa kami agar komunitas kami akan menjadi komunitas yang sehat dan bertumbuh kepada Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/ilustrasi/cover:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling