📖1 Petrus 3:10
“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Manusia sebagai makhluk sosial mengharuskan kita harus berinteraksi dengan orang lain. Berkomunikasi merupakan salah satu bentuk interaksi kita dan melalui berkomunikasi kita, banyak informasi yang bisa kita dapatkan tetapi terkadang hal yang negatif juga dapat kita peroleh jika kita tidak hati-hati. Tidak jarang dengan propaganda atau motivasi yang salah, kita juga dapat ikut terbawa arus untuk mengarahkan pikiran kita ke arah yang salah. Oleh sebab itu, kita pun perlu belajar untuk memperhatikan apa yang harus kita katakan sehingga kita tidak mengarahkan orang ke arah yang salah dan membuat orang menjadi tersesat.
Melalui perkataan kita juga bukan hanya informasi yang salah saja yang bisa kita katakan tetapi kata-kata yang dilandaskan hanya kepada perasaan tertentu terutama yang negatif seperti marah, kesal, benci, dan sedih dapat membawa dampak yang jauh lebih besar dan merusak jika kita tidak berhati-hati.
Dalam Yakobus 3:6, Lidah digambarkan seperti api dan dapat menodai seluruh tubuh. Berbicara dapat memberikan dampak yang baik jika dilakukan dengan bijak tetapi dapat diibaratkan dapat membawa kita kepada api neraka jika kita tidak mengekang lidah kita ketika berbicara dengan orang lain.
Mari kita belajar mengendalikan perkataan kita, agar apa yang kita katakan sehingga yang kita lebih memperkatakan kata-kata positif dan membangun serta dapat menjadi berkat dibandingkan memperkatakan kata-kata yang negatif yang dapat menuntun kepada hal yang buruk.
Misi: menjadi berkat untuk orang lain melalui perkataan kita
Doa: Tuhan, Kami mau belajar menahan lidah kami dalam memperkatakan kata-kata yang salah dan tidak berkenan dihadapanMu. Kami mau belajar untuk dapat menjadi berkat melalui apa yang kami katakan. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Gambar/ilustrasi/cover:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling