đź“– 2 Timotius 2:3-4 TB
Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Banyak orang percaya yang terkecoh oleh pemikiran dunia. Kita maunya senang terus tanpa mengalami suatu pergumulan atau permasalahan. Kita maunya selalu berada di zona nyaman, dan tidak mau membayar harga atau pikul salib.
Kita menolak penderitaan tetapi mengingini mujizat. Padahal di dalam Alkitab, banyak mujizat terjadi yang diawali terlebih dahulu dengan sebuah penderitaan/masalah.
Orang yang alami mujizat kesembuhan, diawali dengan sakit menderita penyakit sekian lamanya.
Mujizat air berubah menjadi anggur yang baik pada pesta perkawinan di Kana, diawali dengan masalah bahwa tuan rumah pesta kehabisan anggur.
Mujizat laut Teberau yang terbelah dua, diawali karena orang-orang Israel dikejar oleh pasukan Firaun.
Jika mujizat diumpamakan sebagai danau kawah yang indah di atas gunung, maka untuk mencapainya, kita harus memulainya dengan Penderitaan yang mendaki ke atas gunung. Untuk itu, jangan terkecoh dengan pemikiran dunia.
Sadarilah bahwa ada maksud Tuhan dibalik semua penderitaan yang kita alami. Meskipun mustahil, tetaplah percaya, bahwa mujizat Tuhan pasti ada bagi kita.
Misi : Tetap percaya bahwa Mujizat Tuhan pasti ada bagi hidup kita.
Doa : Ya Bapa, Ajarlah kami siap menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Supaya kami selalu siap menerima penderitaan dengan iman dan penuh dengan ucapan syukur ketika kami diproses dalam penderitaan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.