📖Kolose 3:1-2
(1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. (2) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Apa yang manusia cari dalam hidup ini? Tentu banyak orang menjawab pasti uang, kuasa, dan jabatan. Mereka pikir dengan memiliki ketiga hal itu, mereka akan mencapai suatu kepuasan dan semua masalah mereka akan terselesaikan.
Karena salah pengertian inilah, maka banyak orang telah membuat uang, kuasa dan jabatan ini menjadi fokus utama dalam hidup. Mereka akan mencoba segala cara dalam kapasitas mereka, benar ataupun salah, untuk mencapainya. Pada akhirnya barulah mereka sadar bahwa hal itu seperti mengejar angin. Kepuasaan tidak didapat, malah mereka hidup dalam kekelaman.
Nas hari ini mengajarkan pada kita untuk “mencari perkara yang di atas”. Pada waktu kita mencari perkara-perkara yang di atas, kita akan mengerti bahwa segala kuasa, otoritas dan kekuatan sudah diberikan kepada Yesus. Dia hendak membagikan kebesaran ini kepada kita, tubuh-Nya, supaya kita dapat memuridkan dan memengaruhi dunia sesuai dengan keinginan-Nya.
Apa yang dimaksud dengan perkara-perkara di atas? Paulus memberikan keterangan untuk “perkara-perkara yang di atas.” Keterangan “di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah” menunjukkan bahwa Paulus tidak hanya memikirkan surga. Dia memikirkan kekuasaan Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah. Ini merujuk pada kemenangan Kristus atas segala kuasa dan kekuatan.
Mengapa kita harus mencari perkara yang di atas? Apa yang kita lakukan ditentukan oleh siapa kita. Status menentukan perilaku. Kita meletakkan pikiran dan hati kita pada perkara-perkara yang di atas karena kita tahu siapa kita di dalam Kristus: kita mati dan dibangkitkan bersama Kristus.
Pada waktu kita dapat mengarahkan hati dan pikiran pada perkara yang di atas, maka kita akan dapat menata ulang semua aspek kehidupan kita untuk menjadi selaras dengan rencana dan keinginan-Nya. Kita akan mengerti bahwa kita telah dibayar dengan harga yang sangat mahal yaitu darah Anak Domba Allah, dan hidup yang saat ini kita miliki bukanlah milik kita lagi.
Bila ada pencobaan yang datang dan berusaha menghancurkan hidup kita, maka secara konstan kita akan selalu ingat untuk menyalibkan kedagingan kita.
Inilah waktunya kita meminta Tuhan untuk menyalakan kembali api kita. Bisa jadi kondisi kita semuanya baik, tetapi kita sudah kehilangan fokus dan kasih mula-mula bagi Dia. Karena itu, minta TUHAN untuk menjamah kita, supaya dalam kondisi apapun, kita akan dapat memuliakan nama-Nya.
Mencari perkara rohani berarti harus memiliki rasa haus dan lapar akan firman Tuhan setiap hari, memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan lebih lagi.
Karena itu rasul Paulus menasihati jemaat di Kolose agar mereka selalu waspada dan menyadari betapa perkara-perkara rohani itu jauh lebih berharga daripada hal-hal duniawi, yang hanya bersifat sementara dan fana ini.
Misi: Mencari perkara-perkara di atas, perkara yang rohani dan yang kekal.
Doa: Ya Tuhan, tolong kami untuk selalu rindu
mencari perkara rohani dan perkara-perkara di atas. Beri hati yang memiliki rasa haus dan lapar akan firman Tuhan setiap hari, memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan Engkau Tuhan lebih lagi. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling