📖Markus 10:50 (TB 2).
Orang buta itu menanggalkan jubahnya, lalu segera berdiri dan pergi kepada Yesus.
Orang buta itu kemudian bangkit berdiri dan datang kepada Yesus:
Orang Buta Itu Menanggalkan Jubahnya Yang Kotor.
Jubah yang dipakai oleh pengemis buta itu biasanya kumal dan bau. Sebab dipakai untuk tidur dan itu dipakai juga untuk mengumpulkan makanan dan hasil sedekah pengasihan orang-orang yang memberi sedekah kepadanya.
Jubah itu bukanlah jubah raja atau jubah orang kaya, tapi itu adalah pakaian “seragam kerja” seorang pengemis, agar mendapat belas kasihan orang yang melihatnya.
Ketika jubah itu ditanggalkan ia nampak jauh lebih bersih dan tidak berkesan kumuh.
Ini menjadi simbol iman bahwa orang buta itu telah siap untuk menerima kesembuhan dari Tuhan dan percaya kepada-Nya.
Orang Buta Itu Bangkit Berdiri, Lalu Pergi Kepada Yesus. Para murid dan orang banyak yang menyaksikan melihat bahwa orang buta itu bangkit berdiri, lalu berjalan menuju ke tempat Yesus.
Orang buta itu menanggalkan segala sesuatu yang dipakainya untuk menjumpai Yesus.
Ia melepaskan segala sesuatu yang menghalangi dirinya untuk bertemu dengan Yesus.
Orang buta itu “mengosongkan dirinya”, menanggalkan hal-hal yang menghalangi dirinya agar layak berjumpa dengan Yesus dan tidak ada yang merintanginya.
Semua orang yang ingin datang kepada Yesus, harus menanggalkan semua kesombongan, keangkuhan, dan keakuan diri yang penuh dengan dosa, dengan rendah hati menanggalkan semua dosa, memohon pengampunan, dan percaya kepada-Nya.
Misi : Menanggalkan dosa yang merintangi kita untuk dekat kepada Tuhan.
Doa : Ya Bapa, kami mau datang kepada-Mu. Kami mau menanggalkan semua kesombongan, keangkuhan, dan keakuan diri kami yang penuh dengan dosa. Kami mau dengan rendah hati menanggalkan semua dosa, memohon pengampunan, dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus.