Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: THE WORD BECAME FLESH (FIRMAN MENJADI MANUSIA)

đź“–Yohanes 1:14
(14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Istilah firman digunakan dengan berbagai cara di dalam Alkitab. Di dalam Perjanjian Baru, ada dua kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “firman”: rhema dan logos. Keduanya mengandung arti yang sedikit berbeda. Rhema mengandung makna kata yang diucapkan. Sebagai contoh, di dalam Lukas 1:38, ketika malaikat memberitahu Maria bahwa ia akan mengandung Anak Allah, Maria membalas, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu [rhema] itu.

Logos, mempunyai makna yang lebih luas dan filosofis. Istilah ini digunakan di dalam Yohanes 1. Pada umumnya keseluruhan pesan yang tersirat, dan paling sering digunakan untuk merujuk pada pesan Allah kepada umat manusia. Sebagai contoh, Lukas 4:32 berkata bahwa, ketika Yesus mengajar, “Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya [logos] penuh kuasa.” Para pendengar tidak hanya takjub atas kata-kata pilihan Yesus, melainkan juga oleh keseluruhan pesan-Nya.

“Firman” (Logos) di dalam Yohanes pasal 1 sedang merujuk kepada Yesus. Yesus adalah keseluruhan dari Pesan itu – semua yang hendak disampaikan Allah kepada manusia. Pasal pertama Yohanes memberi sebuah pengertian akan hubungan antara Allah dan Putra sebelum Yesus datang ke bumi sebagai manusia. Ia berada dengan Bapa dari sebelumnya (ayat 1), Ia terlibat dalam penciptaan segala sesuatu (ayat 3), dan Ia adalah “terang manusia” (ayat 4). Sang Firman (Yesus) adalah perwujudan semua yang adalah Allah.

Akan tetapi Allah Bapa adalah Roh. Ia tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Pesan kasih dan keselamatan yang telah diserukan Allah melalui para nabi telah diabaikan selama berabad-abad. Dengan terlalu mudah manusia mengabaikan pesan Allah yang tak terlihat dan berlanjut dalam dosa dan pemberontakan mereka. Jadi, Firman itu menjadi manusia, mengenakan darah-daging, dan berdiam di antara kita.

Bahasa Yunani menggunakan istilah logos untuk membahas “pikiran,” “logika,” atau “hikmat” seseorang. Yohanes menggunakan konsep Yunani itu untuk menyampaikan bahwa Yesus, Pribadi Kedua dalam Tritunggal, adalah ekspresi-Diri Allah kepada dunia. Di dalam Perjanjian Lama, firman Allah menjadikan alam semesta. Dalam pasal pertama Injil Yohanes, Ia sedang berbicara baik kepada orang Yahudi maupun orang non-Yahudi supaya mereka menerima Kristus yang kekal sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup mereka.

Misi: Percaya dan beriman kepada Firman yang telah menjadi manusia di dalam Yesus Kristus yang adalah TUHAN dan Juru selamat hidup manusia.

Doa: Ya TUHAN, Bersyukur untuk Anugerah dan kasih-Mu bagi kami manusia yang telah rela datang ke dalam dunia. Kami percaya dan beriman kepada Firman yang telah menjadi manusia di dalam Yesus Kristus yang adalah TUHAN dan Juru selamat hidup kami manusia yang berdosa. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *