📖Yohanes 4:34
(34) Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Makanan dimengerti sebagai salah satu kebutuhan primer atau kebutuhan yang bersifat mendasar. Manusia tidak dapat bertahan hidup bila kebutuhan mendasarnya tidak terpenuhi. Itulah sebabnya, ketika kita menjalani aktivitas rutin seperti bersekolah, berkuliah, dan bekerja, jam makan siang merupakan saat yang sangat ditunggu-tunggu.
Dalam kegiatan gerejawi sekalipun, acara makan merupakan salah satu mata acara yang diprioritaskan, bahkan seringkali didukung dengan alokasi dana yang tidak kecil.
Namun, pada bagian Alkitab yang kita renungkan hari ini, Tuhan Yesus menunjukkan mengidentifikasi makanan-Nya sebagai berupa melakukan dan menyelesaikan kehendak Bapa bagi diri-Nya. Sementara Dia berkata demikian, para murid sedang bersiap untuk mengajak-Nya makan siang (4:31-33).
Tidak mengherankan bila para murid menjadi kebingungan apakah Tuhan Yesus masih memerlukan makanan seperti biasa atau tidak. Mereka tidak paham bahwa situasi lapar dan letih tersebut dipakai Tuhan Yesus untuk mengajarkan betapa pentingnya melaksanakan kehendak Bapa dalam kehidupan di dunia ini.
Bagi Tuhan Yesus, melakukan kehendak Bapa dalam hidup jauh lebih penting daripada sekadar bertahan hidup dengan makanan yang cukup. Oleh sebab itu, marilah kita memperbaharui hidup kita kita agar respons kita berfokus pada melaksanakan kehendak Allah.
Hal ini tidak berarti bahwa kita harus meninggalkan pekerjaan, rumah tangga, dan aktivitas sosial hanya untuk mendekam di gereja atau di tempat-tempat sunyi untuk berdoa. Sebaliknya, Allah ingin agar melalui setiap aktivitas rutin, kita bertindak untuk melaksanakan kehendak Bapa. Kehidupan sehari-hari merupakan ruang belajar agar dalam setiap hal, respons kita memuliakan Allah.
Misi: Melakukan pekerjaan Tuhan dengan berjalan dalam kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk rencana dan kehendak-Mu yang indah dalam hidup kami. Kami mau melakukan kehendak-Mu dengan mengerjakan pekerjaan-Mu dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling