Gambar/Ilustrasi: Porapak Apichodilok on Pexels
📖Efesus 1:4-6
(4) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. (5) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, (6) supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Kita mungkin tidak pernah memperoleh penerimaan dan dukungan penuh dari orang-orang dalam kehidupan kita. Namun, Tuhan sudah memberi kita dukungan-Nya dan penerimaan-Nya penuh.
TUHAN memilih kita. Renungkanlah hal ini ! TUHAN yang Maha Kuasa Memilih kita. Kitab Suci mengatakan bahwa Dia menciptakan kita dan mengumumkan karya-Nya itu “baik”. TUHAN kagum dengan kita yang diciptakan-Nya, dan Dia tergerak oleh kasih kepada kita – sebagaimana diri kita.
📖Roma 15:7
(7) Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
Sama seperti TUHAN telah menerima kita, TUHAN meminta agar kita menerima orang lain. Itu berarti kita harus menerima orang lain dan mengerti dengan menghargai setiap orang yang diciptakan dan dikasihi oleh Tuhan. Dalam mengasihi TUHAN.
Misi :
Mengasihi sesama kita yang TUHAN kasihi dan menerima sesama kita yang TUHAN terima. Itulah respon yang benar kepada TUHAN Sang Pencipta
Doa:
“Tuhan jadikan aku pribadi yang menyatakan kemuliaan-Mu dengan menerima dan menghargai seluruh ciptaan-Mu dan khususnya mengasihi dan menghargai sesamaku seperti diriku sendiri “
Disusun oleh: Anastasia H. Djena, M.Miss. (Bidang 4 MPK Indonesia: Komisi Doa dan Misi )