Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia telah sukses menyelenggarakan program DIKLAT Berjenjang PAUD Tingkat Dasar pada 21-25 Oktober 2024 di Sekolah Methodist Jakarta dan TKK Penabur Kota Modern. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam aspek pembelajaran, perencanaan, dan pengasuhan anak usia dini, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan PAUD di Indonesia. DIKLAT ini mengkombinasikan metode luring tersistem dan daring, sesuai dengan pedoman dari Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dit. PAUD dan Dikmas), guna memaksimalkan efektivitas pembelajaran melalui teknologi informasi.
Program ini diikuti oleh 36 peserta yang berasal dari berbagai lembaga PAUD di Indonesia, beberapa diantaranya Sekolah TK Methodist Jakarta, Sekolah Athalia, TK Tunas Harapan, TK-KB Kristen Calvin, PAUD Kristen Imago Dei, TK Agape Petumbea, PKBM Wesley Pelita Bangsa, TK Kristen Passo Ambon, TKK PENABUR, Amazing School, TK Shining Star, dan institusi lainnya. Kehadiran para peserta dari berbagai daerah ini menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi untuk meningkatkan kapasitas sebagai pendidik PAUD yang profesional.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kasudin, pengawas, dan MPK, yang dilanjutkan dengan sesi “Kebijakan dan Program Pembinaan Guru PAUD dan Dikmas” oleh Asih Priamsari, M.Psi., dari Direktorat PAUD. Sesi ini memberikan pandangan menyeluruh tentang kebijakan dan program pengembangan bagi guru PAUD di Indonesia. Selanjutnya, Dr. Inuk membawakan materi “Konsep Dasar PAUD,” diikuti dengan sesi “Komunikasi dalam Pengasuhan” oleh Dr. Yerusa yang menutup pelatihan hari pertama. Di hari kedua, peserta menerima materi tentang “Cara Belajar Anak Usia Dini,” “Perencanaan Pembelajaran,” dan “Penilaian Perkembangan Anak,” yang semuanya disampaikan oleh Dr. Inuk.
Hari ketiga melibatkan Kunjungan Belajar Lokal (KBL) ke TKK Penabur Kota Modern, di mana peserta mengamati langsung praktik pembelajaran di satuan PAUD mitra. Pengalaman ini didokumentasikan dalam bentuk laporan refleksi yang mencakup penyesuaian materi DIKLAT di lapangan serta diskusi dengan sesama pendidik. Pada hari keempat, sesi berfokus pada “Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini” yang dipandu oleh Wiwik Adindan, M.Pd., dan Dr. Yerusa. DIKLAT ditutup pada hari kelima dengan materi “Pengenalan Anak dengan Kebutuhan Khusus” dan “Etika dan Karakter Guru PAUD” oleh Dr. Yerusa, diakhiri dengan post-test dan evaluasi akhir untuk mengukur pemahaman peserta.
Peserta yang telah mengikuti pendalaman materi selama 48 JP akan melaksanakan tugas mandiri setara 210 JP di lembaga masing-masing, sehingga total waktu diklat setara 258 JP atau setara 30 hari kerja efektif. Tugas mandiri bertujuan untuk memastikan penerapan pengetahuan yang diperoleh selama DIKLAT dalam praktik lapangan.
Program DIKLAT Berjenjang Tingkat Dasar ini diharapkan memberikan dampak signifikan pada kualitas pendidikan PAUD di Indonesia, serta membekali para guru dengan keterampilan yang relevan untuk menjawab kebutuhan perkembangan pendidikan anak usia dini di masa depan.
Penulis: Rutsri Pian