📖 Ibrani 5:7 “Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.”
Dalam Kitab Ibrani, dilukiskan gambaran yang jelas tentang kemanusiaan Yesus. “Dalam hidup-Nya sebagai manusia …” Bayangkan: Yesus, sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia dalam daging, terhubung erat dengan emosi dan pengalaman manusia. Yesus bukanlah Allah yang jauh dan yang tidak tersentuh oleh pergumulan hidup manusia saat berada di bumi. Dia mengalami suka dan duka terdalam dalam hidup ini.
Mungkin hari ini, kita menemukan diri kita dalam kesedihan yang mendalam atau di tengah-tengah cobaan yang sulit. Ingatlah, Yesus juga pernah mengalaminya. Penulis Kitab Ibrani menuliskan surat ini untuk mengingatkan kepada kita bahwa Kristus menangis saat itu sama seperti kita menangis hari ini dan untuk mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam rasa sakit, kesedihan, dan penderitaan kita.
Juruselamat kita pernah menjalani jalan yang sama dengan kita, namun tanpa dosa. Dia pernah merasakan penghinaan, penolakan, dan pergumulan, namun Ia tetap taat kepada Bapa. Dengan harapan yang besar, saat ini Dia juga bersama-sama dengan kita, bersedia menanggung beban kita bersama-sama.
Misi: Mengizinkan Allah berjalan bersama di dalam pergumulan kita.
Doa: Tuhan, terima kasih Engkau menjadi Allah yang sangat dekat dengan kami. Engkau mau menanggung segala kesakitan,kesulitan kami dan bahkan Engkau mengerti apa yang kami rasakan, Engkau tahu apa yang ada dalam hati kami. Engkau mendengar permohonan kami. Tolonglah kami Tuhan agar kami selalu percaya kepada rencana-Mu yang indah dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin
kamis