đź“–Yohanes 15:16-17
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Seorang pembicara memberikan kesaksian tentang dirinya yang dulu tinggal disebuah desa kecil dan mendapatkan didikan dari tiga orang guru yang mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan sebagai guru yang mengabdi.
Dalam didikan yang diterimanya, dia tidak merasa rendah diri karena berasal dari daerah yang kecil tetapi melalui apa yang diperolehnya sekarang dia menjadikan dirinya sebagai orang yang terberkati dan siap membagi berkat bagi orang lain.
Kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk memperoleh keselamatan dan dengan kesadaran bahwa kita telah dipilih maka kita akan merasa sangat bersyukur dengan mendalam.
Kita tidak hanya dipilih untuk keselamatan pribadi, tetapi juga untuk menjadi instrumen-Nya dalam memberkati orang lain. Ini mengubah perspektif kita tentang diri kita sendiri dan memperkuat rasa tanggung jawab kita terhadap sesama.
Panggilan untuk menjadi berkat tidak terbatas pada tindakan-tindakan besar atau luar biasa. Kadang-kadang, berkat sederhana dalam bentuk kebaikan, kasih sayang, atau kehadiran yang mendukung dapat memiliki dampak yang mendalam bagi orang lain.
Saat kita mengikuti panggilan ini, kita dapat mengalami sukacita yang mendalam. Memberkati orang lain membawa kepuasan yang tidak bisa diungkapkan, karena kita tahu bahwa kita sedang menjalankan tujuan yang lebih tinggi dan memberikan arti yang lebih besar bagi hidup kita.
Namun, menjadi berkat juga membutuhkan pengorbanan diri. Kita mungkin harus melepaskan kenyamanan atau ambisi pribadi kita demi melayani orang lain dengan tulus. Ini adalah panggilan untuk mengasihi sesama dengan tindakan nyata, bukan hanya dengan kata-kata.
Firman Tuhan hari ini mau mengingatkan kita tentang pentingnya kasih sebagai dasar dari pelayanan kita. Kasih merupakan ciri khas dari seorang murid Kristus, dan melalui kasih itu, kita dapat menjadi cerminan kasih-Nya kepada dunia.
Melalui perjumpaan dan komunitas dengan sesama, kita dapat belajar dan tumbuh dalam panggilan kita untuk menjadi berkat. Kita tidak perlu melakukannya sendiri; kita memiliki satu sama lain untuk mendukung, mendorong, dan menginspirasi.
Kita harus mengingat bahwa panggilan untuk menjadi berkat bukanlah tugas yang sementara, tetapi merupakan gaya hidup yang terus-menerus. Setiap hari, kita dipanggil untuk mencari cara-cara baru untuk memberkati orang lain, sehingga kita dapat terus menjadi saksi-Nya di dunia ini.
Misi: Menjadi saksi Kristus dengan menjadi saluran berkat bagi sesama
Doa: Tuhan, kami mengucap syukur atas anugrah keselamatan yang telah Tuhan berikan dalam hidup kami. Sempurnakanlah hidup kami sehingga kami dapat menjadi saksiMu dengan menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling