Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: CALLING (PANGGILAN)

📖Efesus 4:1,3
(1) Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. (3) Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:

Gereja dipanggil untuk membawa damai bagi dunia ini. Namun sangat disayangkan banyak sekali konflik terjadi di gereja-gereja. Bahkan tidak sedikit konflik itu berujung pada perpecahan.

Salah satu gereja yang mempunyai potensi timbulnya perpecahan adalah gereja di Efesus. Memang dalam surat Efesus ini tidak terlihat indikasi adanya perpecahan. Tetapi dalam perkembanganya konflik ini muncul.

Hal ini dapat kita lihat surat Tuhan Yesus yang ditulis oleh Yohanes untuk jemaat di Efesus dalam kitab Wahyu (Lihat Wahyu 2:1-7)
Di satu sisi jemaat di Efesus begitu giat melayani, tetapi disisi lainnya dalam menangani permasalahan yang ada tidak lagi berdasarkan nilai-nilai kekristenan.

Nasehat Rasul Paulus dalam Efesus 4:1-6

  1. Hidup Berpadanan dengan panggilan (Efesus 4:1-2)
    Tidak bisa dipungkiri bahwa gereja sejak awal didirikan bukan untuk golongan tertentu. Tetapi terbuka untuk umum. Siapapun dari latar belakang bangsa atau suku bangsa manapun bisa masuk di dalamnya.

Demikian juga dengan jemaat di Efesus, anggotanya terdiri dari orang-orang Yahudi, dan non Yahudi. Semakin banyak budaya yang melatar-belakanginya, maka semakin besar juga potensi konflik yang ditimbulkannya.
Karena itu gereja dan pelayanan tidak boleh dilandasi latar belakang budaya, tetapi harus berpadanan dengan panggilan itu.

  1. Memelihara kesatuan Roh (Efesus 4:3-6)
    Rasul Paulus menyadari, bahwa sekalipun jemaat Efesus mempunyai komitmen untuk hidup berpadanan dengan panggilan itu, namun tidak ada jaminan bahwa mereka akan tetap setia pada komitmen itu.

Selama manusia masih hidup dalam daging ini, manusia penuh dengan kelemahan. Hari ini bisa begitu giat melayani, belum tentu besok masih mempunyai semangat yang sama.

Tuhan Yesus berkata “Roh memang penurut tetapi daging itu lemah”. Manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia memerlukan orang lain. Dengan adanya kesatuan Roh, maka jemaat satu dengan yang lain bisa saling mengingatkan dan saling menopang.

Kita sangat serius membutuhkan kesatuan Roh satu dengan yang lainnya.
Kesatuan Roh selain menghasilkan kekuatan yang yang luar biasa, hal itu juga akan bisa menghasilkan keindahan yang luar biasa.

Rasul Paulus mengatakan dalam ayat 16 bahwa anggota tubuh yang terikat dalam kesatuan itu akan “tersusun rapi”. Sesuatu tersusun rapi itu akan tampak indah. Keindahan inilah yang menjadi daya tarik jemaat mula-mula, sehingga orang-orang yang ada di sekitar mereka menjadi tertarik untuk bergabung dengan mereka.

Misi: Hidup berpadanan dengan panggilan dan memelihara kesatuan Roh.

Doa: Ya Tuhan, tolong kami sebagai Gereja-Mu hidup sesuai dengan panggilan-Mu bagi hidup kami dan kami mau selalu Memelihara kesatuan Roh dalam melayani-Mu dan sesama kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *