Gambar/Ilustrasi: Julia Volk on Pexels
đź“– Yohanes 3:16
(16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ketika kita berbuat dosa, dengan penuh kasih Bapa menegur dan mendisiplin kita. Ini bukanlah penolakan melainkan kasih.
“Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” đź“–Ibrani 12:6.
Yohanes 3:16 meyakinkan kita akan kasih Allah. Dia mengaruniakan Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk mati demi kita sehingga jika kita percaya kepada-Nya, kita akan menerima hidup yang kekal. Namun, bagaimana jika kita mengecewakan TUHAN bahkan setelah kita percaya pada-Nya? Saat itulah kita perlu mengingat bahwa “Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rm. 5:8). Jika TUHAN dapat mengasihi kita dalam keadaan kita yang terburuk, mengapa hari ini kita meragukan kasih-Nya di saat kita telah menjadi anak-anak-Nya?
Marilah kita hidup sebagai anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, dengan meyakini indahnya kepastian bahwa kasih-Nya bagi kita teguh dan kekal.
Misi : Hidup dalam Anugerah Kasih Karunia TUHAN
Doa : Tuhan kami bersyukur untuk Kasih Anugerah Keselamatan yang Engkau karuniakan bagi hidup kami. Amin
Disusun oleh: Anastasia H. Djena, M.Miss. (Bidang 4 MPK Indonesia: Komisi Doa dan Misi)