📖2 Korintus 9:8 (TB)
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Tuhan ingin “melimpahkan segala kasih karunia kepada kita.” Ia ingin menyentuh seluruh aspek kehidupan kita dengan segala kasih karunia-Nya. Tuhan menyiapkan kasih karunia untuk setiap kebutuhan kita. Ia siap untuk membanjiri kita dengan kasih karunia yang berlimpah.
Kasih karunia Tuhan membuat setiap orang yang memiliki iman dan rendah hati dengan semua kebutuhan yang kita perlukan untuk melayani Dia. “Supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu.” Kasih Tuhan diberikan kepada kita karena memang sifat-Nya yang adalah kasih; dan kasih itu selalu memberi. Kita dapat mengerti sekarang bahwa kasih karunia Tuhan itu selalu aktif memberi, tidak pasif.
Jadi kelimpahan-kelimpahan yang kita terima dari Tuhan, baik itu berkat materi maupun berkat rohani, adalah menunjukkan kegerakan kasih karunia-Nya.
Ungkapan ‘menabur banyak’ ( 2 Kor 9:6) berarti tindakan melakukan pelayanan yang telah Allah tugaskan baik pelayanan dalam bentuk materi maupun dalam bentuk dukungan moral. Pemberitaan kabar baik dan penyataan kasih yang konkrit seperti orang yang menabur benih.
Pemberian dan pelayanan kasih harus dilakukan dengan kerelaan bukan dengan hati yang terpaksa, karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Kasih karunia disediakan untuk hidup dan pelayanan kita. Kasih karunia disediakan untuk penginjilan kita. “Supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu.”
Pernyataan dan pemberian kasih memberi manfaat baik bagi yang memberi maupun yang menerima. Bagi yang memberi, ia mendapat kasih karunia Allah yang membuatnya berkecukupan dalam segala sesuatu dan dikaruniai kemurahan hati dalam berbagi kasih. Ayat ini tidak boleh dibalik menjadi berkelebihan dalam segala sesuatu dan berkecukupan dalam berbagai kebajikan. Maksudnya: untuk sesuatu yang ia perlukan, ia minta yang berlimpah-limpah, tetapi saatnya memberi bagi yang membutuhkan, ia hanya memberi sekedarnya.
Karunia selanjutnya bagi sang pemberi yang murah hati ialah ia akan melihat orang lain menaikkan syukur kepada Allah yang telah memelihara dengan sempurna. Orang yang murah hati akan peka melihat kebutuhan orang lain, baik kebutuhan jasmani maupun rohani.
Tuhan begitu baik sehingga Ia mencurahkan kasih karunia yang berlimpah-limpah kepada kita. Namun kelimpahan ini bukanlah karena keinginan pribadi kita dan bukan untuk memuaskan daging kita. Kasih karunia ini dilimpahkan supaya kita “berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” Kasih karunia dilimpahkan kepada kita supaya kita juga berkelimpahan dengan kebajikan atau perbuatan baik. Kelimpahan yang Tuhan berikan kepada kita adalah dengan maksud supaya kita melakukan kehendaknya di bumi ini. Jadi jika kerinduan kita adalah melayani Tuhan, kasih karunia yang berlimpah-limpah sudah disediakan Tuhan bagi kita.
Hal ini bukan berarti kita akan selamanya bebas dari masalah dan kekurangan. Tuhan ingin mengajar kita tentang kehidupan ini melalui masa kelimpahan maupun kesusahan. “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.”
Setelah memperoleh kasih karunia dari Tuhan ini tentunya Tuhan berharap kehidupan kita pun berlimpah dengan pelbagai kebajikan. Apabila seseorang mengaku telah menerima kasih karunia Tuhan namun di dalam dirinya tak terdapat kebaikan, itu menimbulkan tanda tanya besar! Orang percaya yang tak mewarisi sifat Tuhan yang berlimpah dengan kasih telah mengecewakan hati Tuhan. Karena itu marilah kita dengan tulus dan rendah hati menghampiri hadirat-Nya. Agar kasih-Nya dapat memenuhi hati kita, sehingga kita pun mampu mengalirkan kasih tersebut kepada orang lain.
Misi: Menyatakan kebaikan dan pemeliharaan Tuhan kepada kita, baik kesempatan untuk jadi pemberi maupun penerima dari pemberian kasih.
Doa: Ya Tuhan, kami menghampiri hadirat-Mu dengan tulus dan rendah hati. Tolong supaya kasih-Mu dapat memenuhi hati kami, sehingga kami mampu mengalirkan kasih tersebut kepada sesama kami. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/ilustrasi/cover:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling