Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: PRAY (Doa)

Everyday Blessing: PERSECUTION (ANIAYA)

Gambar/Ilustrasi: Naassom Azevedo on Unsplash

đź“–Markus 1:35
(35) Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Anugerah terbesar kita adalah pertobatan sejati yang membawa kita setiap hari ke dalam persekutuan dengan TUHA’N. Akan ada godaan yang dihadapi, dan arus yang kuat menarik kita dari Tuhan ke keadaan ketidakpedulian dan kelupaan kita yang berdosa. Tidak ada hati manusia yang dapat tetap kuat tanpa anugerah TUHAN.

Satu-satunya pertahanan kita yang pasti terhadap dosa-dosa yang menimpa adalah doa, doa setiap hari dan setiap jam. Bukan suatu hari bersemangat dan berikutnya suam, tetapi melalui kewaspadaan dan kesungguhan menjadi dikuatkan oleh hubungan dengan TUHAN. Doa itu perlu, dan kita tidak harus menunggu. Tetaplah berdoa, berdoa dengan sungguh-sungguh. Surga terbuka untuk doa-doa kita.

Doa adalah saluran yang menyalurkan rasa syukur dan kerinduan jiwa kita atas berkah Ilahi ke takhta Tuhan, untuk dikembalikan kepada kita. Tanpa doa banyak saluran membeku dan hubungan dengan surga terputus. Seharusnya kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk berlutut dan lebih sedikit waktu untuk merencanakan diri kita sendiri dan berpikir bahwa kita dapat melakukan sesuatu hal yang hebat dengan cara kita.

MISI : Tekun dan setia dalam waktu doa dan membangun hubungan yang intim bersama TUHAN.

DOA : “TUHAN ajarilah kami berdoa”
(Doa Bapa Kami ~ đź“–Matius 6:9-13)

Disusun oleh: Anastasia H. Djena, M.Miss. (Bidang 4 MPK Indonesia: Komisi Doa dan Misi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *