Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: SEED (BENIH)

Matius 13:3-9
“Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: ”Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!””

Kisah tentang benih yang disampaikan melalui Injil Matius ini mengisahkan tentang hal Kerajaan Sorga. Benih ini melambangkan tentang Firman Kerajaan Sorga.

Ada 4 keadaan setelah Firman itu ditaburkan yang dijelaskan oleh Tuhan Yesus dibagian selanjutnya, yakni

Pertama, “Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.” Matius 13:19
Firman Tuhan mungkin kita dengar dan baca setiap hari tetapi hanya sebagai rutinitas belaka sehingga Iblis dapat mencurinya dan tidak menjadikan Firman itu tertanam dalam hidup kita.

Kedua, “Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.” Matius 13:20-21
Ketika Firman dibagikan kita sudah merasa terberkati dan dapat mengucap syukur tetapi ketika kita melihat sekeliling yang mengucilkan kita, hal itu dapat membuat kita berpaling dari Tuhan.

Hal ini banyak kita temui dalam keseharian kita, dimana orang dapat berpaling dari Tuhan karena mendapatkan pasangan hidup yang berbeda agama dan berpindah keyakinan karena tawaran jabatan dan sebagainya.

Ketiga, “Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.” Matius 13:22

Kekuatiran hidup dan kekayaan juga dapat menjadi faktor Firman tidak berbuah, Mengapa?

Jika hati kita lebih banyak diarahkan kepada kesenangan mata berupa kelimpahan materi ataupun kekurangan materi maka kita akan melupakan jati diri kita sebagai anak-anak Kerajaan Sorga yang telah ditebus oleh Kristus Yesus Tuhan kita, karena fokus kita akan teralihkan dan tidak tertuju kepada Tuhan.
Keempat, “Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” Matius 13:23

Kita akan selalu cenderung memilih yang terbaik dan merasa telah melakukan yang terbaik, maka biasanya ketika memilih kita akan memilih yang terbaik. Dari keempat pilihan benih diatas, tentunya kita akan memilih pilihan yang terakhir karena kelihatannya itu yang terbaik.

Tetapi apakah hidup kita telah digarap menjadi lahan yang baik sehingga dapat menghasilkan buah yang baik pula? Apakah kita telah menghasilkan buah yang berlipat-lipat kali ganda dari perbuatan kita?

Pilihan mana dari benih Firman yang ditaburkan bukan berasal dari jenis benihnya tetapi dari hasil benih itu yang akan menentukan apakah benih itu berasal dari lahan yang baik.

Misi: Menjadikan hidup kita menjadi lahan yang baik dengan siap digembur dan digarap oleh sang Pemilik Lahan agar senantiasa menghasilkan buah yang baik.

Doa: Bapa kami yang Mulia, kami mengucap syukur karena melalui FirmanMu hari ini kami dapat menyadari bahwa kami masih harus digarap untuk menghasilkan lahan yang gembur untuk siap menghasilkan buah yang baik. Bentuk kami Tuhan sesuai dengan kehendak dan rencanaMu agar hidup kami berkenan dihadapan Tuhan. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *