📖1 Petrus 4:7
“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
Mengapa kita harus selalu tenang?
Hari-hari ini banyak orang mudah sekali terpancing emosi dalam bertindak emosional.
Karena tidak tenang kita pun sering keliru dalam membuat keputusan. Hal ini akan berimbas kepada tindakan yang ceroboh.
Rasul Petrus menasihati orang percaya untuk bisa menguasai diri dan tetap tenang di segala situasi supaya dapat berdoa. Ketika kita dalam posisi tidak tenang, panik, gelisah, emosi, jengkel, marah, galau, atau gundah gulana, maka kita akan sulit untuk berdoa.
Ada banyak hal di dunia ini yang membuat orang tidak bisa tenang dalam menjalani hidup. Masalah, tekanan, tuntutan pekerjaan, pengaruh lingkungan, dan masih banyak lagi.
Sampai kapan pun dunia tidak akan pernah memberikan rasa tenang bagi kita. Karena itu rasa tenang dalam diri orang percaya seharusnya tidak ditentukan oleh situasi atau keadaan yang terjadi di sekitar kita.
Sikap tenang itu sesungguhnya merupakan sebuah keputusan atau ketetapan hati. Sebesar apa pun badai gelombang menerpa, marilah kita membuat keputusan untuk tetap tenang.
Milikilah reaksi dan sikap positif untuk setiap situasi atau masalah yang terjadi. Bila sikap kita positif maka hati dan pikiran kita dipenuhi oleh hikmat.
Selalu berpikiran positif itulah yang membuat kita tetap tenang. Kita tahu benar bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya.
Pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan kita. Karena di dalam Tuhan selalu ada jalan keluar.
Kegagalan sering kali kita alami bukan karena kita terlalu lemah atau masalah yang terlalu besar, tetapi karena kita sendiri tidak tenang menghadapinya.
Mengapa kita harus selalu tenang? Karena dengan dengan sikap hati yang tenang terletak kekuatan Allah bagi hidup kita orang percaya.
Misi: Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Hidup selalu dalam penguasaan diri yang baik dan menjadi orang yang tenang, supaya kita dapat berdoa.
Doa: Ya Tuhan, Kami rindu memiliki hidup yang tenang dan dekat dengan Engkau dalam menantikan kedatangan-Mu. Kami mau menjalani hidup yang berdoa dan selalu memiliki damai sejahtera dari pada-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling