đŸ“–Galatia 6:4-5
(4) Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain. (5) Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
Kita semua bersimpati pada orang buta, namun orang yang buta sejak lahir lebih bahagia dibandingkan kebanyakan dari kita. Dia lebih berbakat dibandingkan banyak orang yang dapat melihat. Baginya, itu wajar karena memang begitulah adanya.
Bukan hanya buta saja tapi semua kategori masyarakat menurut mereka adalah hal yang lumrah. Orang-orang menjadi terbiasa dengan situasi mereka. mereka senang dengan standar hidup mereka yang rendah. Mereka tidak memiliki keluhan tentang sikap rendah hati mereka.
Sebenarnya tidak ada yang low profile. Hanya ketika kita membandingkan profil kita dengan profil orang lain, kita menyebutnya rendah. Masalahnya hanya muncul ketika kita mulai membandingkan hidup kita dengan hal lain seperti impian masa lalu atau masa depan kita, atau dengan standar orang lain.
Namun kita tidak akan lagi merasa buruk setelah kita menerima dan beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi. Ini akan menjadi normal bagi kita.
Kita tidak bisa berhenti membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan lain karena begitulah sifat kejatuhan kita. Namun kita bisa memahami dan menerima kenyataan bahwa tidak ada yang lebih baik di dunia ini. Setiap level memiliki kekurangan dan masalahnya masing-masing. Semua tingkatan di dunia ini sama saja.
Berhentilah bermimpi tentang apa pun di dunia ini seolah-olah kita adalah bagian dari dunia ini. Satu-satunya yang patut dibandingkan hanyalah TUHAN Yesus karena Dia bukan berasal dari dunia yang berdosa ini. Kita tidak seharusnya menjadi seperti orang lain di sini tetapi seperti TUHAN Yesus!
Misi : Menguji pekerjaan sendiri sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
Doa : Ya Tuhan tolong kami untukorang menguji pekerjaan kami sendiri. Ajar kami untuk Bertanggung jawab atas apa yang kami kerjakan. Tolong kami taat dan setia dalam mengerjakan yang apa yang Engkau TUHAN percayakan bagi kami. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling