📖1 Tawarikh 16:34
(34) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Bacaan kita hari ini adalah kasih setia Allah yang tidak berubah. Kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
Alkitab memberikan kesaksian tentang Allah yang sangat antropomorfistik (seperti manusia). Allah berbicara dengan manusia, Allah murka, Allah cemburu, dan lainnya. Bangsa Israel kemudian bersaksi bahwa mereka adalah umat pilihan Allah.
Allah akan menjadikan mereka bangsa yang besar. Namun pada kenyataannya, justru Israel sendiri yang sering kali berpaling dari Allah. Orang Israel yang mudah sekali tergoda untuk menduakan Tuhan. Orang Israel yang tidak setia pada ketetapan-ketetapan Allah.
Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan umat-Nya ini tidak juga menjadikan Allah berpaling dari janji setia-Nya. Pada akhirnya, Ia mengaruniakan keselamatan yang hidup melalui Yesus Kristus. Tuhan tidak hanya menunjukkan kasih setia-Nya kepada Bangsa Israel saja, tetapi seluruh ciptaan.
Kasih setia dan kebaikan Tuhan jangan sampai dianggap sebagai hal yang biasa. Kesetiaan Allah jelas tidak sama dengan kesetiaan manusia seperti kita. Di saat kita masih sering kali terombang-ambing dengan rupa-rupa godaan.
Di saat kita masih berhitung saat menolong sesama kita, Tuhan mengorbankan kehidupan Yesus bagi dunia. Kasih setia Tuhan tidak pernah berubah kekal selama-lamanya.
Misi: Bersyukur untuk kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah.
Doa: Ya TUHAN, terima kasih untuk kasih dan kesetiaan-Mu yang tidak pernah meninggalkan kami dalam situasi dan keadaan apapun. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling