Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: JESUS PRAYER (DOA YESUS)

📖Matius 26:36-39 Di taman Getsemani
(36) Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” (37) Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, (38) lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”

Yesus, di tengah-tengah kegentaran-Nya, berdoa kepada Bapa-Nya yang di surga. Dia tidak mencari siapa pun. Dia hanya mencari Bapa-Nya di dalam saat-saat seperti ini.

Kristus berdoa dan memohon kepada Bapa agar cawan ini, yaitu sengsara yang harus Dia derita karena ditinggal oleh Allah Bapa-Nya, boleh dilewatkan dari Dia. Tetapi doa ini ditutup dengan kalimat: “… jangan seperti kehendak-Ku, tetapi seperti kehendak-Mu sajalah.” Inilah doa yang seharusnya diikuti oleh semua orang percaya. Bukan kehendakku, tetapi kehendak-Mu. Inilah cara doa yang tunduk kepada Allah dan mengakui kedaulatan-Nya di dalam segala hal.

Doa yang sejati dipanjatkan dengan permohonan yang sungguh-sungguh diinginkan, tetapi juga dipanjatkan dengan hati yang tunduk dan taat kepada kedaulatan Allah. Doa yang penuh permohonan dan harapan untuk didengar, tetapi juga penuh dengan kerelaan untuk menjalankan apa yang Allah kehendaki.

Pergumulan berat yang Kristus hadapi ini harus Dia hadapi sendiri. Tidak ada orang-orang di sekeliling Dia yang mengerti. Para murid utama yang Dia berikan kepercayaan lebih, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, tertidur dan membiarkan Dia menghadapi semuanya sendiri.

Apakah yang sebenarnya Yesus harapkan dari mereka? Yesus membawa mereka untuk berjaga-jaga dengan Dia di dalam doa (ay. 38, 41), tetapi mereka tidak mengerti. Mereka begitu lelah dan akhirnya tertidur karena mereka pikir malam ini adalah malam yang sama dengan malam-malam lainnya. Tetapi andaikata mereka tahu bahwa malam ini adalah malam Yesus akan ditangkap dan diserahkan untuk disalibkan, maka tentu mereka akan berdoa dan berjaga-jaga, sesuai dengan keinginan Yesus (ay. 41).

Demikian juga saat ini bagi kita sekalian. Jika kita tidak sadar betapa berbahayanya hidup tanpa topangan dan tanpa bersandar kepada Tuhan, maka kita tidak akan berjaga-jaga di dalam doa. Kita akan berusaha sendiri, berjuang sendiri, bergerak sendiri, dan melakukan semua dengan bergantung pada tangan, kekuatan dan kepandaian kita sendiri.

Kita akan dengan tekun berdoa memohon kepada Tuhan untuk memberikan kekuatan dan perlindungan-Nya. Jika kita sadar kita sedang berada di dalam keadaan perang, maka pasti kita tidak akan terlena dan santai, apalagi tertidur.

Marilah memaknai Hari Peringatan Jumat Agung ini. Hari pengorbanan dan penebusan Kristus di atas Kayu Salib yang rela mati disalibkan untuk menebus dosa-dosa Manusia. Supaya manusia tidak binasa tetapi memperoleh Keselamatan melalui Kisah dan Karya salib Kristus.

Misi: Memaknai pengorbanan dan Penebusan Kristus di Kayu salib (Hari Jumat Agung)

Doa: Ya Tuhan, Ampunilah kami manusia yang berdosa. Terima kasih karena Kasih-Mu yang besar bagi kami yang telah rela mati di Golgota, menebus dan menyelamatkan jiwa kami dan memberikan kehidupan yang kekal di dalam Kristus. Kami berdoa dalam Nama Tuhan Yesus Kristus yang mengasihi jiwa kami. Amin.

Gambar/ilustrasi/cover: FreeBibleimages :: Jesus in Gethsemane :: Jesus prays in the garden of Gethsemane (Matthew 26:36-56, Mark 14:32-52, Luke 22:39-53, John 18:1-12)

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *