Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: KNOWING CHRIST (MENGENAL KRISTUS)

📖Filipi 3:10a
“Yang kuhendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya … “

Ketika pandemi corona mulai melanda dunia dan Indonesia, banyak gereja kebingungan. Bingung tentang cara melakukan ibadah.

Salah satu cara yang akhirnya ditempuh gereja untuk mengatasi kebingungan adalah dengan memindahkan seluruh kegiatan gerejawi dari kegiatan onsite menjadi online. Tujuannya supaya anggota jemaat tetap dapat mengikuti berbagai kegiatan gereja. Semua ini dilakukan dengan maksud agar identitas gereja tetap terlihat.

Namun, apakah kegiatan adalah cara terbaik untuk menyajikan identitas gereja? Apakah identitas gereja ditentukan oleh banyaknya kegiatan gerejawi serta suksesnya kegiatan tersebut? Perhatikanlah apa yang dikemukakan Rasul Paulus mengenai identitasnya di dalam Kristus, khususnya melalui surat Filipi.

Saat menulis surat Filipi, Rasul Paulus sudah mengenal Kristus. Saat itu, Rasul Paulus sedang berada dalam penjara, tempat dan kondisi yang tidak membanggakan. Namun, Rasul Paulus tidak bingung terhadap identitasnya.

Rasul Paulus berkata dengan penuh keyakinan, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia.” (3:10a). Pengenalan akan Kristus itulah yang membentuk kerohaniannya.

Rasul Paulus menganggap semua prestasi yang pernah ia capai sebagai sampah (3:7-9). Identitasnya tidak dilandasi oleh prestasi kegiatan keagamaan maupun latar belakang keluarga, melainkan oleh pengenalan akan Juru Selamatnya, yaitu Tuhan Yesus Kristus yang sudah mati dan bangkit baginya. Pengenalan itulah yang membuat ia rindu untuk mengalami kuasa kebangkitan Kristus dan makin serupa dengan Kristus melalui kematian-Nya.

Sebagaimana Rasul Paulus menghendaki pengenalan akan Kristus, marilah kita sebagai murid Kristus masa kini juga menghendaki hal yang sama. Pengenalan itu akan membentuk identitas kita sebagai orang yang mengalami kuasa kebangkitan Kristus dan dibentuk menjadi makin serupa dengan Dia di dalam kematian-Nya. Identitas itu tidak memamerkan prestasi kita, tetapi memperkenalkan Kristus dan apa yang sudah Ia lakukan bagi kita.

Identitas itu terwujud melalui kegiatan gerejawi yang membentuk kita menjadi makin serupa dengan Kristus serta memperlihatkan kuasa kebangkitan Kristus kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Marilah berproses dalam kehidupan pengenalan akan Kristus. Dengan pengenalan akan Kristus hidup kita diubahkan menjadi serupa Kristus.

Misi: Mau hidup lebih mengenal kepada Kristus sebagai TUHAN dan juruselamat. Hidup kita diproses menjadi serupa dengan Kristus.

Doa: Tuhan Yesus terima kasih untuk pengorbanan-Mu di atas Kayu salib untuk menyelamatkan jiwa kami. Kami ingin mengenal TUHAN lebih dalam dan lebih dekat lagi. Seperti Rasul Paulus yang berkata : “Yang kuhendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya … “ Tuhan tolong kami melewati Ujian iman dalam proses pengenalan kami kepada Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *