Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: LOST CHILD (ANAK YANG HILANG)

đź“–Lukas 15:32
(32) Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”

Setiap dari kita pasti sudah tidak asing lagi mendengar kisah perumpamaan tentang anak bungsu yang hilang; yang secara arogan meminta harta warisannya dari ayahnya dan kemudian pergi menghabiskannya dengan berfoya-foya.

Di saat ia mulai sadar bahwa hidupnya menderita akibat pilihannya untuk hidup terbebas dari pantauan ayahnya, di saat itulah ia memutuskan untuk bertobat dan kembali pada ayahnya.

Diluar dugaan ternyata ayahnya menerimanya dengan penuh sukacita dan mengadakan pesta yang disertai dengan iringan seruling, nyanyian, dan tari-tarian.

Pada saat kita sadar bahwa kita telah hidup di luar arahanNya kemudian memutuskan untuk bertobat; sama seperti ayah yang menerima si anak bungsu kembali pulang demikian juga Dia terhadap kita.

pertobatan yang dialami oleh si anak bungsu membawa sukacita dalam hati ayahnya beserta hamba-hambanya. Pertobatan yang kita alami membawa sukacita dalam hatiNya beserta para malaikat.

Dari kisah perumpamaan anak yang hilang, kita akan mendapati bahwa anak sulung pun sebenarnya adalah anak yang terhilang. Anak yang selalu bersama-sama dengan ayahnya ini, tidak merasakan kebaikan ayahnya, padahal ia belum pernah melanggar perintah ayahnya dan setia melayaninya.

Bukannya bersukacita ketika adiknya yang telah lama pergi kembali, malahan emosinya terbakar dengan sikap baik sang ayah yang menyambut kepulangan adiknya. Secara tak langsung, anak sulung ini menjadikan diri layaknya seperti seorang pelayan, yang patut memperoleh upah dan apresiasi setelah melakukan banyak hal. Bukan sebagai anak yang seharusnya turut bagian dalam menikmati segala hal bersama-sama dengan ayahnya.

Saat menyadari bahwa kita adalah anak-Nya, seharusnya kita melakukan segala perintah-Nya dengan didasari kasih. Kita harus menikmati hak-hak kita sebagai anak-Nya, bahwa kita memiliki Bapa yang baik, penuh kasih dan karunia. Kita bisa datang pada-Nya kapan saja, menikmati kebaikan-Nya, bersukacita di dalam segala kemurahan-Nya. Yang terpenting adalah kita mengenali Bapa yang sangat mengasihi kita.

Misi: Menikmati keistimewaan sebagai anak-anak-TUHAN dan mengecap setiap kebaikan-Nya.

Doa: Ya TUHAN, terima kasih menerima kami anak- anak-Mu yang terhilang. Kami bersyukur karena kami yang terhilang Engkau TUHAN selamatkan. Kami menikmati kebaikan dan kemurahan-Mu dan percaya penuh bahwa apa pun yang diberikan Tuhan kepada kami adalah pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi: https://www.freebibleimages.org/illustrations/parable-two-sons/

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *