Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: LOVE (KASIH)

📖 Yohanes 15:12-13 “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

Seperti apakah sebenarnya KASIH itu?
Di zaman ini, kita diberikan begitu banyak informasi tentang apa artinya mencintai dan dicintai. Tapi KASIH sejati tidak ditemukan dalam informasi-informasi tersebut. Kasih itu dinyatakan kepada kita oleh Tuhan sendiri. Kasih-Nya berbeda dari jenis kasih lainnya, karena Tuhan itu sendiri adalah KASIH.

Tuhan tidak membutuhkan kita, tetapi Dia mengasihi kita. Cintanya tanpa syarat, pengorbanannya abadi untuk semua orang. Ketika kita menerima kasih Tuhan, kita mengizinkan Dia mengubah cara kita memandang diri kita sendiri. Dan ketika kita belajar untuk melihat diri kita melalui lensa cinta Tuhan, kita mulai mencintai orang lain seperti Tuhan mencintai kita.

Jika kita mengasihi Yesus, maka kita adalah sahabat-Nya. Menjadi sahabat-Nya, artinya kita akan peduli dengan apa yang Dia pedulikan. Tuhan begitu memedulikan kita sehingga Dia melepaskan hak, otoritas, dan hidup-Nya agar siapa pun dapat mengalami kasih sejati Tuhan. Yesus akan memanggil kita sahabat-sahabat-Nya jika kita bersedia melakukan hal yang sama.

Seperti apakah menyerahkan hidup kita untuk seorang teman? Mungkin ini berarti melepaskan rencana kita selama sehari untuk melayani seseorang. Atau mungkin itu berarti mengorbankan waktu, tenaga, atau citra diri kita untuk menemani seseorang yang sedang terluka.

Mari, saat ini mintalah Tuhan untuk menunjukkan kepada kita bagaimana kita dapat mengasihi orang lain seperti Dia telah berkorban mengasihi kita.

Misi: Mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi dan berkorban bagi kita.

Doa: Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk menyatakan kasih sejati seperti Engkau, Tolonglah kami untuk menyatakan betapa kami mengasihiMu lewat mengasihi sesama kami seperti yang Engkau nyatakan pada kami. Buanglah kepahitan, sakit hati, keegoisan dari diri kami. Kami mau berakar pada kasih-Mu, ya Tuhan, sehingga hanya buah kasih yang menjadi buah dari hidup kami di dunia ini. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *