📖Mat.5:23-25
(23) Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, (24) tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (25) Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Orang percaya yang mengasihi Tuhan Yesus: Menyukai Melakukan Kehendak Tuhan. Bagi yang mengerti kehendak-Nya pastinya selalu Mengikuti jejak Tuhan Yesus. Melakukan Mandat yaitu Melaksanakan Kehendak-Nya. Dengan Melakukan kehendak-Nya setiap hari yaitu: Pikiran dan perasaan seperti Kristus.
Bapa mengutus Anak & Anak yaitu Tuhan Yesus mengutus orang percaya agar kita melakuan kehendak Bapa. Cara berpikir seperti Yesus berpikir dalam bertindak menjalankan hidup seperti yang Yesus kehendaki.
Masalah sering terjadi karena kita memiliki banyak keinginan dari diri sendiri yang harus dipuaskan dan juga keinginan memamerkan diri dan kebolehan diri kita. Perilaku kita yang membuat orang lain tidak nyaman dengan sikap dan perkataan kita. Cara kita berkomunikasi yang buruk membuat orang tidak bisa menerima. Namun dari semua peristiwa hidup yang terjadi, Tuhan menjadikan itu sarana untuk membentuk kita menjadi dewasa rohani.
Hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Mencintai Tuhan otomatis berubah juga dalam pikiran & perbuatan. Hari-hari yang dilalui dengan selalu melakukan hal-hal yang tertuju kepada perkara-perkara diatas. Buah kebaikan di hidupnya dimanapun dapat dirasakan. Ia adalah seorang pembawa damai dan pemberita kebenaran yang ditaburkan dalam damai bagi mereka yang mengadakan damai.
Misi: Hidup berdamai dengan semua orang
Doa: Tuhan, jadikanlah kami pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah kami pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah kami pembawa pengampunan. Bila terjadi perselisihan, jadikanlah kami pembawa kerukunan. Inilah doa kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Gambar/ilustrasi/cover:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling