đŸ“– Kis. 2:41-42
(41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. (42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Seberapapun megahnya sebuah gereja dan banyaknya jumlah jemaat sebuah gereja, tidak menjamin bahwa gereja itu akan menjadi gereja yang sehat. Tidak ada artinya apabila dalam pelayanan yang dikerjakan tidak membangun dan menumbuhkan kerohanian jemaat. Demikian juga dalam pelayanan misi pendidikan di Sekolah-sekolah Kristen.
Sebab panggilan kita bukanlah untuk membangun gedung sekolah yang megah dengan menara yang menjulang tinggi, melainkan untuk membangun tubuh Kristus demi kerajaan Allah. Meski pembangunan fisik penting, akan tetapi bukan itu yang utama.
Gereja mula-mula berdiri karena karya Allah yang ajaib. Belum ada gedung yang megah, tidak ada sound system yang canggih, tidak ada lighting spektakuler yang mendukung dalam setiap ibadah. Akan tetapi tidak membuat gereja mula-mula tidak bisa berbuat apa-apa.
Gereja berdiri karena Allah dan firman-Nya. Oleh sebab itu, tidak mengandalkan dan bergantung pada kekuatan finansial. Gereja harus berjalan berdasarkan firman dan pimpinan Tuhan. Dengan segala sumber daya yang ada, gereja mula-mula belajar mengerjakan pelayanan yang memberdayakan.
Pelayanan yang memberdayakan akan membangun dan menumbuhkan kerohanian. Harus menyentuh hal yang paling mendasar dalam kehidupan manusia yaitu berita tentang Injil Kristus, sebab pengembangan sumberdaya manusia yang dibangun tanpa Injil, meskipun tampak hebat, tetaplah terhilang dari hadirat Allah.
Injil Kristus-lah yang telah mengubahkan kehidupan jemaat mula-mula, sehingga mereka memiliki kehidupan yang baru di dalam Kristus. Namun tentu saja tidak berhenti ketika mereka bertobat, percaya dan dibaptis, akan tetapi mereka memiliki kerelaan dan ketekunan untuk terus belajar dan bertumbuh.
Kerohanian kita sebagai murid Kristus yang bertumbuh dapat dilihat dari ketekunan kita dalam belajar firman melalui pengajaran para rasul. Selain itu, nampak juga dalam kehidupan persekutuan, dan kehidupan doa kita. Tidak hanya secara internal, akan tetapi juga mampu dimanifestasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita akan disukai banyak orang dan hidup kita menjadi berkat dan memuliakan Tuhan.
Misi: Membangun kehidupan doa, persekutuan dan kerohanian yang berakar, bertumbuh dan berbuah bagi Kristus.
Doa: Ya Tuhan, tolong kami bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan kami selalu mau tekun bersekutu dan berdoa dalam kesetiaan menanti kedatangan-Mu yang kedua kali. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling