Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: THE BLESSING OF WISDOM (BERKAT DARI HIKMAT)

đź“–Amsal 3:1-5
(1) Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, (2) karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
(3) Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, (4) maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. (5) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Seorang raja yang penuh hikmat pernah memberikan nasihat-nasihat berkaitan meninggalkan sesuatu. Selain itu, dia juga memberikan nasihat lainnya di Amsal 3:1-5. Nasihat yang dia berikan, dalam judul “Tiga Nasihat JANGAN”.

  1. JANGAN MELUPAKAN AJARAN DAN MEMELIHARA PERINTAH.
    “Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,” Amsal 3:1

Ajaran yang paling utama adalah ajaran Tuhan melalui Firman-Nya di dalam Alkitab. Bisa juga ajaran-ajaran Tuhan lewat orang lain seperti lewat raja itu dulu kepada bangsa Israel.
“…biarlah hatimu memelihara perintahku”. Bukan hanya diingat, tetapi di dalam hati dipelihara. Hati adalah pusat kontrol pikiran, perkataan, dan perbuatan kita.

Di ayat kedua dituliskan mengenai apa saja yang bisa didapat jika tidak melupakan ajaran dan tetap memelihara perintah, Amsal 3:2, “karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.” Panjang umur dan lanjut usia bisa relatif karena itu kehendak Tuhan. Intinya adalah bahwa Tuhan menyertai hingga umur berapapun Dia ijinkan hidup di dunia. Dan yang paling penting adalah ada SEJAHTERA, yang dalam bahasa aslinya shalom atau damai.

  1. JANGAN MENINGGALKAN KASIH DAN SETIA.
    “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,” Amsal 3:3

di ayat 3a ini, ada dua hal yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu kasih dan setia. Bahkan, perintahnya ada di bagian 3b, yaitu “Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu”. Dua hal tersebut perlu “dibawa” kemanapun dan kapanpun kita pergi. Tidak boleh “dipakai” di rumah saja atau di gereja saja. Artinya, kasih dan setia bukan hanya seperti topeng yang bisa dipakai ketika bertemu dengan orang-orang tertentu dan ditinggalkan ketika ingin ditinggalkan, melainkan perlu ada upaya dan kedisiplinan untuk terus melekat, sebagai pemaknaan dan ungkapan syukur bahwa kita juga sudah begitu dikasihi Tuhan.

Jika kita berhasil untuk tidak meninggalkan kasih dan setia, maka di ayat ke empat dikatakan bahwa bukan hanya mendapat kasih dan penghargaan dari manusia, tetapi juga penghargaan dalam pandangan Allah, Sang Pemilik hidup kita. Suatu penghargaan yang tidak ternilai dari sudut pandang manusia.
Amsal 3:4 “…maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.”

  1. JANGAN BERSANDAR PADA PENGERTIAN SENDIRI.
    “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Amsal 3:5

Ayat 5 dengan jelas berisi nasihat untuk percaya bukan kepada manusia atau kekayaan, tetapi kepada Tuhan saja dengan segenap hati, bukan setengah hati. Dengan PERCAYA segenap hati, berarti kita tidak lagi bersandar pada pengertian sendiri. Tidak bersandar pada pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki diri. Melepaskan segala kesombongan diri dan memandang kepada rencana Tuhan yang jauh lebih besar dari apa yang bisa kita pikirkan.

Dalam masa pandemi, banyak hal yang perlu ditinggalkan (entah pekerjaan, kenyamanan, kesenangan, kebiasaan, dan sebagainya), termasuk ketika menjalani kehidupan new normal saat ini, dengan segala adaptasi yang perlu dilakukan, kita terus berpegang pada nasihat “JANGAN” dari Raja Salomo ini:
JANGAN melupakan ajaran dan biarlah hati memelihara perintah-perintah Tuhan
JANGAN meninggalkan kasih dan setia
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati
JANGAN bersandar pada pengertian sendiri

Misi: Hidup taat dan berhikmat dalam melakukan Firman Tuhan

Doa: Ya TUHAN, terima kasih untuk Firman-Mu. Tolong kami untuk hidup taat dan berhikmat. Hidup kami diberkati karena hidup dalam hikmat Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *