Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: THE IMPORTANCE OF A REBUKE (PENTINGNYA SEBUAH TEGURAN‎)

📖Amsal 15:31-33
(31) Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. (32) Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. (33) Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Tidak banyak orang yang senang menerima teguran atau kritik. Kesadaran bahwa teguran itu berguna dan bisa jadi benar adanya, tidak serta-merta membuat teguran menjadi mudah diterima. Teks Alkitab hari ini menekankan betapa pentingnya menerima suatu teguran secara positif.

Allah kita adalah Allah yang adil. Ia menegur bilamana kita salah jalan. Orang yang sudah ditegur, tetapi tidak mau berubah dan hidup dalam jalan yang lurus, tidak akan lolos dari hukuman Allah.

Di sisi lain, teguran yang kita terima sejatinya menunjukkan kasih dan kesempatan yang Allah berikan bagi kita untuk memperbaiki diri. Karena itu, jangan pernah menyepelekan kesempatan yang ada karena kita tidak pernah tahu kapan kesempatan itu akan berakhir.

Jangan sampai kebebalan kita membuat kita diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Teguran haruslah disikapi dengan kerendahan hati. Kerendahan hati akan menolong kita untuk mendengar, mempertimbangkan masukan atau kritik yang diberikan, mengintrospeksi diri, dan akhirnya melakukan perubahan.

Untuk menghasilkan anak-anak yang berhikmat maka setiap orangtua wajib mendidik, memberikan teguran, dan mendisiplinkan anak-anaknya.
Sebagai anak, kita pun harus memiliki kepekaan karena Tuhan bisa memakai siapa pun untuk menegur kita.

Terimalah teguran dengan rasa hormat karena itu menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri.
“Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.” (Amsal 6:23)

Ingat kita ada karena Anugrah!
Sebuah teguran kecil bisa sangat menyinggung perasaan kalau kita tidak bisa menerimanya. Semakin kita merasa diri benar dan Tinggi Hati, maka‎ akan semakin sulit untuk menerima Teguran.

Kita mungkin tidak ingin mendapat teguran, tapi‎ orang yang menegur kita kerap kali adalah satu-satunya orang yang memberi tahu bahwa ia masih mengasihi dan mempedulikan kita, dan ingin melihat kita menjadi lebih baik.

Jadi kalau kita mendapat teguran dari siapapun,‎Jangan buru-buru bereaksi dengan sikap antipati, apalagi dengan marah-marah. Sebab bisa jadi teguran itu justru sangat penting dan berguna buat kita. Lihatlah itu sebagai sebentuk cara bahwa ada seseorang yang peduli dan mengasihi kita.

Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu. (Amsal 12:1)

Misi : Menerima teguran dengan hati yang taat.

Doa : Ya TUHAN. Tolong kami mau belajar untuk menerima teguran orang lain. Ingatkan kami bahwa kami ada karena Anugrah! Sebuah teguran akan berarti bagi kami untuk menjadikan kami menjadi pribadi yang lebih baik. Ingatkan kami untuk selalu tidak merasa diri benar dan bersikap tinggi hati karena itu mendukakan hati Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/ilustrasi/cover:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *