Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: GOD BE WITH YOU (TUHAN MENYERTAI)

đź“–Yesaya 41:10
(10) janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Pada dasarnya, semua rasa yang bisa kita rasakan, baik secara fisik maupun emosionil adalah pemberian Tuhan, termasuk rasa takut. Jika kita tidak memiliki rasa takut sama sekali, itu akan membahayakan diri kita.

Tuhan memberikan rasa takut itu kepada kita, agar rasa takut itu memberikan perlindungan bagi setiap dari kita. Dan yang harus diingat adalah Tuhan tidak pernah merancang kita untuk berada dalam posisi ketakutan.

Hal ini terlihat jelas dalam Yesaya 41 : 10 pada dua kata pertama yaitu “janganlah takut”. Takut di situ berasal dari bahasa Ibrani yang disebut “yare”, artinya adalah jangan memposisikan diri dikuasai oleh ketakutan sampai kita gemetar oleh ketakutan. Jika takut menguasai kita, itu baik.

Namun, saat ketakutan menguasai kita, sampai kita merasa gemetar, dan kita tetap memposisikan diri untuk tetap berada dalam posisi itu, kita salah. Intimidasi dari rasa takut tersebut akan membuat kita menjadi lemah, menjadikan kita tidak berani menghadapi apa saja.

Alkitab menyebutkan dua tipe rasa takut. Tipe pertama adalah rasa takut yang bermanfaat dan harus didorong. Tipe kedua adalah rasa takut yang merugikan dan harus diatasi.

Allah memerintahkan kita untuk tidak merasa takut ketika sendirian; ketika merasa begitu lemah; ketika tidak didengarkan; maupun ketika berkekurangan. Perintah ini terus digemakan di seluruh Alkitab, meliputi begitu banyak aspek yang berbeda dari “roh ketakutan.”

Kunci untuk mengatasi rasa takut adalah sungguh-sungguh percaya kepada Allah. Mempercayai Allah berarti menolak untuk menyerah pada rasa takut. Di saat-saat paling kelam, kita tetap memilih bersandar kepada Allah dengan iman-percaya kalau Dia bisa memulihkan segala sesuatu. Iman-percaya ini berasal dari pengetahuan mengenai Allah; bahwa Dia itu baik.

Kemudian, pada Yesaya 41:10 juga terdapat kalimat “jangan bimbang”. Bimbang di situ berasal dari bahasa Ibrani menggunakan kata “sa’a”, yang artinya jangan gampang kecewa pada Tuhan. Selain itu, “sa’a” juga berarti menjadi redup dalam keyakinan.

Solusi terbaik untuk mengatasi ketakutan dan kebimbangan adalah dengan meluangkan waktu bersama Tuhan. Ketika kita mendengarkan Tuhan kita akan mengetahui apa yang Tuhan katakan kepada kita melalui Firman-Nya. Kita akan mendapatkan keberanian untuk melewati situasi apa pun. Kepercayaan yang kita miliki kepada Tuhan akan memberi kita ketenangan.

Setelah kita belajar untuk sungguh-sungguh beriman dan percaya kepada Allah, kita tidak akan lagi merasa takut dan bimbang terhadap apapun yang datang menyerang kita.

Misi : Tidak takut dan bimbang sebab Tuhan menyertai kita dan memegang hidup kita.

Doa : Ya Tuhan, kami mau sungguh-sungguh beriman dan percaya kepada-Mu. Kam tidak akan lagi merasa takut dan bimbang terhadap apapun yang datang menyerang kami karena Engkau menyertai dan memegang hidup kami. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *