đź“–Mazmur 119:2-3 (TB)
Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.
Dalam kesaksian pemazmur dalam Mazmur 119:1-3 ini kebahagiaan itu terletak pada seberapa kuat kita berpegang kepada ketetapan Tuhan. Semakin kuat dan sungguh-sungguh kita berpegang pada ketetapan dan perintah-Nya, maka hidup kita akan memeroleh kebahagiaan.
Pemazmur mengatakan ada banyak hal yang membuat manusia berbahagia jika mau patuh dan tunduk kepada ketetapan Tuhan.
Pertanyaan kita sekarang adalah apakah yang harus kita lakukan agar kita memperoleh kebahagiaan dari TUHAN itu?
Menurut teks Mazmur 119:1-3 ini, ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar kita memiliki kebahagiaan sejati, yakni:
Pertama, kita harus hidup tidak bercela (ay. 1). Kehidupan seseorang yang tidak bercela pasti membawa keteduhan bagi semua orang yang dijumpainya. Sejatinya, semua ini menunjuk keagungan seorang anak Allah yang benar-benar bermental surgawi. Kehidupan orang yang tidak bercela sangat berpotensi menjadi saksi bagi Tuhan.
Hidup yang tidak bercela ialah hidup yang memiliki moralitas dan integritas yang berkualitas. Orang yang demikian akan mempertontonkan gaya hidup jujur, berlaku adil, setia, tulus dan beribadah. Bagi orang yang demikian, Allah berjanji akan mencurahkan berkat dan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya; yakni, “engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia (Amsal 3:4)“.
Kedua, kita harus berpegang peringatan Tuhan (ay. 2) Firman Tuhan menjamin, barangsiapa berpegang pada peringatan-Nya, maka dia akan mengalami jalan Tuhan yang penuh kasih setia dan kebenaran. Jalan kasih setia adalah jalan yang diberikan oleh TUHAN kepada manusia yang penuh dengan kasih setia. Jalan ini diberikan sebagai wujud kasih setia ALLAH.
Wujud perhatian dan pembelaan ALLAH kepada orang-orang yang berpegang pada perjanjian ALLAH dan peringatan-peringatan-Nya. Mengapa kasih setia harus diberikan? Karena tidak banyak orang yang tetap berpegang kepada jalan TUHAN.
Firman Tuhan adalah pedoman hidup atau tuntunan bagi kehidupan yang berkualitas. Orang yang hidupnya berpadanan dengan Firman Tuhan akan berusaha hidup berdasarkan pikiran-pikiran Tuhan.
Ketiga, kita tidak melakukan kejahatan (ay. 3). Kejahatan sama artinya menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Apapun yang dilakukan tidak semata-mata untuk menyenangkan diri sendiri tapi harus peduli juga kepada orang lain. Kita tidak melakukan segala sesuatu atas kemauan sendiri, tapi semua kembali melakukan segala sesuatunya sesuai firman Allah.
“Kebahagiaan akan menjadi bagian orang percaya apabila berpegang teguh terhadap peringatanNya dan dengan segenap hati mencari DIA”
Misi: Memiliki kebahagiaan sebagai orang percaya dengan berjalan pada jalan Allah. Semua jalan-jalan yang ditawarkan oleh dunia ini di mana manusia akan menikmati bahagia hanya sebuah fatamorgana, tetapi yang diberikan Allah di dalam, oleh dan melalui Yesus Kristus adalah “YA dan AMIN”.
Doa: Ya TUHAN, kami bersyukur dapat memiliki kebahagiaan sebagai orang percaya dengan berjalan pada jalan-Mu. Tolong kami dapat memiliki Kebahagiaan yang sejati dengan berpegang teguh kepada peringatan-Mu dan dengan segenap hati mencari Engkau TUHAN. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling